Jokowi Rajin Kunker ke Daerah, Bantu Prabowo-Gibran?

15 Januari 2024 17:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi jelang berangkat ke Filipina, Selasa (9/1/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi jelang berangkat ke Filipina, Selasa (9/1/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi dalam sebulan terakhir lebih sering berkegiatan di luar Jakarta, baik itu di daerah maupun luar negeri. Berdasarkan catatan kumparan, selama Desember 2023 hingga Senin, 15 Januari 2024, Jokowi berkegiatan di Jakarta selama 19 hari.
ADVERTISEMENT
Banyaknya kegiatan Jokowi di daerah maupun di luar negeri seiring dengan semakin intensnya masa kampanye Pilpres 2024. Sehingga, muncul dugaan Jokowi sering berkegiatan di luar Jakarta untuk mengamankan suara paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang didukungnya.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko membantah banyaknya kegiatan Jokowi di luar Jakarta karena 'turun gunung' membantu Prabowo-Gibran.
"Ora. Turun gunung opo {Tidak. Turun gunung apa?]" kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/1).
Menurut Moeldoko, banyaknya kegiatan Jokowi di luar Jakarta harus dilihat dari sisi positif.
"Tanya aja masyarakat yang didatengin. Saya juga selalu ikut ke mana beliau, menyambut kedatangan Presiden luar biasa," ujarnya.
Presiden Jokowi di Pasar Batuphat Timur, Aceh. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Bahkan, Moeldoko menilai sambutan masyarakat lebih meriah dibandingkan ketika Jokowi mengikuti pilpres di tahun 2014 dan 2019.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya mendampingi beliau ke Aceh sepi-sepi aja. Tapi kemarin beliau datang ke Aceh sungguh luar biasa sambutan masyarakat Aceh. Jadi apakah itu konteksnya pemilu? Enggak ada berbicara itu. Sama sekali enggak pernah terucap dari Presiden. Enggak ada," tegasnya.
Presiden Joko Widodo bersama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (kiri). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menurutnya, kehadiran Jokowi di daerah karena tanggung jawabnya sebagai Presiden untuk memantau kondisi rakyat.
"Dengan kondisi sekarang ini di mana ada kenaikan harga, Presiden hadir, punya tanggung jawab sebagai presiden untuk membantu dan itu bagian dari konstitusi. Semua presiden yang lalu juga melakukan itu. Sekali lagi kita lihat dari sisi positif," pungkasnya.