Jokowi Resmikan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa, Bisa Airi 3.500 Ha Sawah

29 Desember 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meresmikan hunian tetap pascabencana badai siklon tropis seroja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, kamis (29/12). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meresmikan hunian tetap pascabencana badai siklon tropis seroja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, kamis (29/12). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/12). Bendungan Sila adalah bendungan ke-35 yang diresmikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Beringin Sila Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat,” kata Jokowi saat peresmian.
Total ada 6 bendungan di NTB. Sedangkan yang sudah diresmikan baru empat bendungan. Artinya, masih ada dua bendungan yang akan diselesaikan tahun depan.
Bendungan Beringin Sila menghabiskan anggaran Rp 1,7 T selama pembangunannya. Bendungan ini memiliki luas genangan 126 hektare dan bisa mengairi sawah kurang lebih 3.500 hektar.
“Kita harapkan di Kabupaten Sumbawa khususnya yang dulunya mungkin bisa panen sekali nanti petani bisa panen dua kali atau tiga kali, harapan kita produktivitas pertanian di Nusa Tenggara Barat bisa meningkat secara drastis,” ucap Jokowi.
Jokowi mengingatkan pembangunan Bendungan Beringin Sila menelan anggaran yang tidak sedikit. Ia ingin ada dampak positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Pada masyarakat, pada provinsi dan juga kepada negara, utamanya untuk ketahanan air dan ketahanan pangan kita,” pungkas Jokowi.
Dalam peresmian itu turut hadir Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Sumbawa.