Jokowi Resmikan Bendungan Tapin, Kalsel: Untuk Kendalikan Banjir

18 Februari 2021 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2). Foto: Dok Youtube Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2). Foto: Dok Youtube Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tapin yang terletak Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis (18/2). Jokowi berharap Bendungan Tapin ini dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Mulai dari mendukung terciptanya ketahanan pangan hingga mengendalikan banjir.
"Perannya sangat penting dalam pengendalian banjir, juga perkuat ketahanan pangan karena bisa sediakan irigasi untuk 5.472 hektare," kata Jokowi di lokasi.
"Dan menyediakan air baku 0,5 meter kubik per detik dan juga menghasilkan tenaga listrik 3,3 MW. Gede sekali," tambahnya.
Jokowi mengatakan dengan adanya bendungan ini, maka banjir Kalsel bisa berkurang. Kalsel dilanda banjir besar akhir bulan lalu. Jokowi juga sempat meninjau banjir di provinsi tersebut.
"Tadi Pak Gubernur juga sampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi. Sangat drastis sekali. Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Pak Bupati, betul Pak? Inilah fungsi bendungan selain mengairi sawah, hasilkan listrik, selain air baku, juga dalam rangka pengendalian banjir," tambahnya.
Sejumlah warga mendatangi helikopter BNPB saat tiba mengantarkan logistik bantuan korban banjir bandang di Desa Datar Ajab, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
Jokowi juga menyebut bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk sektor pariwisata. Dengan begitu, bendungan ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebab, kondisi di sekitar bendungan sangat memadai untuk dijadikan tempat wisata baru. Tidak hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan.
"Ini fungsi setelah melihat keindahan di sekitar waduk ini, ini bisa jadi objek pariwisata, bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan," ujarnya.
Diketahui, Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta dengan luas genangan 425 hektare. Manfaat dari Bendungan Tapin, menyediakan air irigasi seluas 5.472 hektare, penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit tenaga listrik 3,3 MW dan mampu mereduksi banjir 60 persen dari debit dengan periode ulang 1.000 tahun sebesar 172 meter kubik per detik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk biaya pembangunan Bendungan Tapin sekitar Rp 986,5 miliar dengan masa pembangunan selama 5 tahun dari 2015-2020. Bendungan utama terdiri dari beberapa bangunan seperti bangunan pelimpah, fasilitas, relokasi, dan bendungan pelana.