Jokowi Resmikan BLK di Kendal: Bukan Ijazah, Dunia Butuh Keterampilan

30 Desember 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi meresmikan dan meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia di Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi meresmikan dan meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia di Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas se-Indonesia di Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Joko Widodo menjelaskan BLK hadir untuk membantu meningkatkan keterampilan masyarakat. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman, yang memaksa dunia harus terus berinovasi.
"Semua negara sekarang ini persaingannya ada di situ. Bukan ijazahmu apa. Bukan adu ijazah, bukan. Adu keterampilan. Adu skill. Adu kompetensi. Inilah sekarang yang hampir semua negara mengasah skill dan keterampilan. Kebutuhannya, diangkat," kata Jokowi di lokasi, Senin (30/12).
Presiden Jokowi meresmikan dan meninjau Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia di Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Joko Widodo menyadari permasalahan kurangnya keterampilan di Indonesia, khususnya di bidang IT (Information Technology). Untuk itu, perlu ada pelatihan mendasar di bidang IT yang bisa berguna untuk masa depan.
Ia berharap lebih agar keterampilan penguasaan IT atau program-program komputer bisa dimanfaatkan lembaga atau perusahaan tertentu.
ADVERTISEMENT
"Kadang-kadang negara kita, misalnya, banyak yang enggak nyambung. Bank, lembaga keuangan, perlu teknisi coding dan programming. Tapi suplai enggak ada, karena pelatihan di sana minim sekali. Tanya bank yang butuh teknisi coding dan programming, banyak yang butuh tapi enggak ada yang siapkan," ujarnya.
Ilustrasi pemrograman komputer. Foto: Startup Stock Photo via Pixabay
"Oleh sebab itu, BLK Komunitas bisa sambungkan. Nggih? Misalnya Bank Mandiri Syariah butuh teknisi programming. Ponpes di sini siapkan itu. Itu paling diajari 3-4 bulan bisa. Apalagi santri pintar-pintar," lanjutnya.
Dalam peresmian kali ini, Jokowi ditemani Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin.
BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan (hard skill) para santri dan masyarakat di sekitar BLK. Penentuan kejuruan di BLK Komunitas sudah berdasarkan pada permintaan pihak penerima bantuan agar tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Penentuan kejuruan ini tentu saja disesuaikan link and match (penggalian kompetensi) dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas. Kejuruan pelatihan akan dikembangkan agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Serta mendorong minat masyarakat berwirausaha, sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.
Komitmen pemerintah dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia disikapi secara nyata melalui Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam program lanjutan, akan dibangun 2.000 lembaga untuk 2020 mendatang.