Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jokowi Resmikan Enam Pasar Rakyat di Kalimantan Barat
29 Desember 2017 12:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan enam pasar di Kalimantan Barat. Peresmian dilakukan secara simbolis di Pasar Tengah, Pontianak yang sempat terbakar pada Agustus 2015.
ADVERTISEMENT
Lima pasar lain yang diresmikan Jokowi bersamaan dengan Pasar Tengah adalah Pasar Jungkat dan Pasar Pangkalan Mas Jungkat di Mempawah, Pasar Semi Modern di Singkawang, Pasar Kapuas Raya di Sintang, dan Pasar Tebas di Sambas.
Presiden menjelaskan, Pasar Tengah yang baru direnovasi itu bisa menampung 851 pedagang. Sementara Pasar Jungkat dan Pasar Pangkalan Mas Jungkat di Mempawah bisa menampung 155 pedagang.
"Lalu pasar semi modern di Singkawang bisa menampung 104 pedagang, pasar Kapuas Raya di Sintang yang bisa menampung 156 pedagang, dan yang terakhir pasar Tebas di Sambas yang bisa menampung 194 pedagang," papar Jokowi di Pasar Tengah Pontianak, Kalbar, seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/11).
Jokowi melontarkan pujian atas renovasi pasar yang berhasil. Sebab, kondisi yang dilihatnya setelah pasar terbakar sungguh berbeda dengan Pasar Tengah saat ini.
ADVERTISEMENT
Ia lalu meminta seluruh pedagang untuk selalu membuat pembeli merasa nyaman. Caranya dengan memberikan pelayanan maksimal serta menjaga kebersihan dan keamanan pasar tempat mereka berdagang.
"Sebagai penjual, mesti banyak senyum kepada pembeli. Mesti ramah dan bisa menjaga keamanan pasar agar pembeli merasa betah dan balik lagi untuk belanja," lanjut dia.
"Tolong dijaga kebersihannya, agar pasar ini tidak kalah dengan pasar modern. Buat pembeli selalu nyaman dan jangan sampai di sini banyak copet," lanjut Jokowi.

Keberadaan pasar, lanjut Presiden, harusnya dapat memacu denyut nadi ekonomi daerah. Karena pasar rakyat adalah bagian penting ekonomi di daerah.
Namun, sampai saat ini masih banyak pasar di daerah yang kondisinya memprihatinkan. Padahal pemerintah sudah membangun pasar itu dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Umumnya, pasar tradisional cenderung punya bangunan yang jelek, kebersihan tidak terjaga dan banyak yang kurang pencahayaan. Hal ini yang mesti diperhatikan, agar image tersebut bisa dihilangkan," imbuhnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Tengah yang diminta maju ke hadapan Presiden mengungkapkan bahwa kondisi pasar tersebut saat ini jauh lebih baik dibanding dengan yang dulu. Ibu Rizki, yang sehari-harinya berjualan produk kuliner, mengaku perubahan di kawasan pasar tersebut terlihat nyata.
"Dulu sekali pasar ini cukup tradisional dan tidak sebersih ini. Sekarang ada musala dan toiletnya cukup bersih," ungkap Ibu Rizki.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat, Muhammad Ridwan menyampaikan, Pasar Tengah Pontianak itu baru saja direnovasi dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Perdagangan yang menelan biaya sebesar Rp 54 miliar. Sebelumnya pasar ini dua tahun lalu sempat terbakar.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2015 lalu, pasar ini sempat terbakar dan kita mengupayakan agar ini bisa direnovasi kembali dengan meminta bantuan dari Kementerian Perdagangan," tegas Muhammad Ridwan.
Jokowi hadir dalam peresmian itu didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dan sejumlah pejabat lainnya.