Jokowi Sambut Usulan Prabowo Bikin Klub Presiden: 2 Hari Sekali Ketemu Gak Apa

3 Mei 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto bersama putranya bersilaturahmi Lebaran hari kedua mengunjungi Presiden Jokowi, Kamis (11/4/2024) Foto: Dok Tim Prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto bersama putranya bersilaturahmi Lebaran hari kedua mengunjungi Presiden Jokowi, Kamis (11/4/2024) Foto: Dok Tim Prabowo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membuat President Club atau Klub Presiden sebagai wadah silaturahmi dan diskusi dengan para presiden terdahulu.
ADVERTISEMENT
Usul Prabowo itu pun disambut positif oleh Presiden Jokowi. Ia mengatakan, Klub Presiden adalah usulan yang baik.
"Bagus. Bagus, bagus," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5).
Jokowi juga tidak masalah jika Klub Presiden sering diadakan. Misalnya dua hari sekali.
"Dua hari sekali, ya, enggak apa-apa," pungkasnya.
Sebelumnya jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan President Club atau Klub Presiden itu bukanlah institusi khusus. Itu hanya forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin.
Juru bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Klub atau forum itu khusus untuk presiden terdahulu yang masih ada seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi, yang baru akan menyelesaikan masa jabatannya pada Oktober nanti.
Uniknya, presiden RI saat ini punya hubungan yang unik. Misalnya, Megawati dan SBY yang dikenal masih perang dingin meski pernah bertemu di Istana Kepresidenan saat HUT RI dan sejumlah forum lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Jokowi dan Megawati hubungannya memanas di Pilpres 2024. Jokowi yang semula kader PDIP malah mendorong anaknya Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo. Padahal, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Pak Prabowo berharap sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.