Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Koordinator Staff Khusus Presiden, Ari Dwipayana, angkat bicara mengenai seorang bapak yang meninggal dunia usai dihalangi masuk ke masjid untuk Jumatan saat kunjungan Jokowi di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Jumat (14/3).
ADVERTISEMENT
"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm. Bp. Marhan Harahap," kata Ari saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (19/3).
Ari menuturkan, Presiden Jokowi selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan masyarakat dalam setiap kunjungan kerjanya ke berbagai daerah.
"Di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," ucap dia.
Dia juga menegaskan, Jokowi selalu meminta kepada Paspampres dan para penegak hukum agar melakukan pengamanan secara humanis.
"Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kunjungan kerja Jokowi di Sumatera Utara kembali menuai sorotan di media sosial. Kali ini, Paspampres disebut menghalangi seorang warga yang akan beribadah di masjid yang hendak didatangi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang ramai di media sosial X, terlihat seorang bapak sedang berjalan menuju Masjid Agung Rantau Prapat, Labuhan Batu. Langkah pria tersebut kemudian oleh seorang perempuan yang memakai baju batik.
Perempuan itu tampak meminta bapak itu menepi agar tidak menghalangi jalan. Bapak itu kemudian dihampiri petugas kepolisian dan TNI, namun tiba-tiba dia tampak lemas dan kehilangan kesadaran.
Petugas kepolisian dan TNI itu kemudian membopong bapak itu. Belakangan, bapak yang bernama Marhan Harahap itu meninggal dunia.
Di kota ini juga, seorang pria diduga aparat merebut paksa poster berisi aspirasi untuk Jokowi.