Jokowi Sarankan Nyak Sandang Umrah Bukan Haji Karena Alasan Kesehatan

14 Desember 2018 22:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali bertemu dengan penyumbang uang pesawat RI pertama, Nyak Sandang. Pertemuan ini adalah pertemuan kedua mereka setelah pertemuan pertama terselenggara di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang sempat meminta Jokowi untuk naik Haji. Namun, Jokowi khawatir dengan kesehatan Nyak Sandang apabila ia berangkat Haji. Selain itu, faktor usia juga menjadi pertimbangan Jokowi untuk memberangkatkan Nyak Sandang ke Tanah Suci.
"Naik Haji kan jauh sekali kalau naik Haji. Nanti tawaf, nanti syai, apa anu, Bapak masih kuat?" tanya Jokowi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, Jumat (14/12).
"Kuat, kuat," jawab Khaidar, anak ketujuh Nyak Sandang.
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Jokowi lalu menawarkan agar Nyak Sandang pergi umrah saja. Tetapi, tampaknya Nyak Sandang tetap berkukuh ingin berangkat pergi Haji.
"Naik Haji kan penuh sekali, berdesak-desakan. Apa umrah? Umrah lebih gampang ngaturnya. Kalau naik haji padat. jutaan orang," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
Khaidar menjelaskan, tiap hari Nyak Sandang selalu menanyakan kapan dirinya naik haji. Kemudian Jokowi meminta asisten ajudannya untuk memberangkatkan Nyak Sandang umrah.
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu Nyak Sandang di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Saat Jokowi sedang memerintahkan asisten ajudannya, Nyak Sandang tiba-tiba menuturkan akan membawa lima orang untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Siapa lima orang? tanya Jokowi kaget.
"Anak saya. Kalau saya bawa satu, yang satu marah," beber Nyak Sandang.
Nyak Sandang Usai Operasi Mata (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Nyak Sandang Usai Operasi Mata (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Jokowi lalu kembali meminta asistennya untuk mencatat nomor telepon keluarga Nyak Sandang. Sebelumnya, pada pertemuan perrama saat itu, Nyak Sandang mengaku ditawari untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci, Makkah.
"Senang bertemu Pak Jokowi. Tadi Pak Jokowi mengajak ke Tanah Suci. Akan membawa ke Tanah Suci lima orang," ucap Nyak Sandang, di Iokasi, Rabu (21/3).
ADVERTISEMENT
Nyak Sandang mengaku tak menyangka bisa bertemu dengan Jokowi secara langsung. Dia juga menyebut, selain ditawari pergi ke Makkah, Nyak Sandang juga akan diberi fasilitas pengobatan mata. Mengingat ia saat ini mengalami katarak.