Jokowi: Satgas Judi Online Sebentar Lagi Selesai Dibentuk

12 Juni 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina pada pertandingan lanjutan Grup F ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas judi online yang meresahkan dan merugikan masyarakat. Ia mengungkapkan, Satgas Judi Online akan selesai dibentuk dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup, dan Satgas Judi Online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online," kata Jokowi dalam keterangannya, Rabu (12/6).
Jokowi kemudian secara tegas meminta masyarakat untuk jangan sekali-kali tergoda judi, baik judi offline maupun judi online.
"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung, ditabung atau dijadikan modal usaha dan sudah banyak terjadi karena judi harta benda habis terjual, karena judi suami istri bercerai, karena judi melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, bahkan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa judi bukan sekadar mempertaruhkan uang atau sekadar iseng-iseng berhadiah.
ADVERTISEMENT
"Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga dan masa depan anak-anak kita," tegasnya.
Karena judi online merupakan kejahatan lintas negara, lintas batas dan lintas otorisasi, Jokowi pun meminta masyarakat saling mengingatkan satu sama lain mengenai bahayanya judi online.
"Oleh karenanya saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online," pungkasnya.