Jokowi: Saya Dibisiki Pak Luhut, Sampai Pensiun Penyedia Barang TNI Masih Sama

15 Maret 2023 11:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menerima laporan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM (PPHAM) masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menerima laporan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM (PPHAM) masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali bicara soal penting belanja produk dalam negeri daripada impor. Salah satu yang disorot Jokowi adalah impor kebutuhan aparat di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Jokowi menyoroti Indonesia masih mengimpor kebutuhan yang sebetulnya sudah bisa ada produksi dalam negerinya. Di antaranya peluru dan sepatu.
"Saya minta di Kemenhan, di Polri, serahkan militer. Kita ini sudah bikin ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar. Sepatu, senjata," kata Jokowi usai membuka Business Matching: Belanja Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Jokowi menyebut untuk produk pertahanan yang canggih, Indonesia boleh saja impor seperti yang sedang berjalan. Impor kapal selam atau pesawat jet.
Bahkan, Jokowi diberi tahu Menko Marves Luhut Pandjaitan bahwa penyedia produk militer itu masih dari produsen yang sama selama bertahun-tahun.
Presiden Jokowi didampingi Menko Marves Luhut Pandjaitan beserta Gubernur Bali I Wayan Koster setibanya di Bali, Senin (13/3/2023). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Saya dapat cerita, dibisiki Pak Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan. 'Pak Presiden, saya sejak jadi tentara sampai pensiun dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya kok masih sama?' Mestinya semakin banyak penyedia akan semakin baik karena harganya pasti akan kompetitif," beber Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan saya cek, benar ndak," imbuhnya.
Jokowi mengatakan membeli produk dalam negeri otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dengan kita membeli produk-produk dalam negeri, otomatis pertumbuhan ekonomi kita akan naik. Kemudian juga barang2 produksi kita sendiri juga bisa kita gunakan," pungkasnya.