Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri, Kepala BIN, dan Panglima TNI Lebih Waspada

1 April 2021 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).  Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Setelah penyerangan ke Mabes Polri, Presiden Jokowi langsung memberikan instruksi. Dia meminta kewaspadaan terhadap aksi terorisme terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Perintah itu langsung diberikan kepada para pimpinan instansi keamanan negara.
"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Jokowi usai meresmikan Tol JORR II, di Tangerang Selatan, Kamis (1/4).
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas peran Ombudsman Republik Indonesia pada Senin, 8 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres
Aksi teror terus bermunculan seminggu terakhir, mulai dari bom bunuh diri di Makassar, penangkapan di Jakarta, hingga penyerangan di Mabes Polri.
Meski begitu, Jokowi tetap meminta warga untuk tenang. Peningkatan kewaspadaan bisa menjadi salah satu cara untuk menangkal aksi terorisme.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang tapi juga waspada dan menjaga persatuan dan kita semuanya bersatu melawan terorisme," tutur dia.
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Terakhir, Jokowi kembali menegaskan pemerintah tak akan main-main dalam menindak tegas segala bentuk aksi terorisme. Sebab, tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air," ucap dia.
Penyerangan Mabes Polri dilakukan oleh perempuan bernama Zakiah Aini. Perempuan kelahiran 1995 itu akhirnya tewas setelah ditembak mati polisi di bagian jantung.
Sebelum meregang nyawa di halaman Mabes Polri, Zakiah sempat lepaskan 6 kali tembakan ke arah polisi yang berjaga di pos jaga.