Jokowi: Saya Sedih, RI Dihormati Negara Lain tapi di Negara Sendiri Dikerdilkan

11 November 2021 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo bersiap berfoto bersama pemimpin negara G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersiap berfoto bersama pemimpin negara G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menceritakan keberhasilan Indonesia saat mengikuti KTT G20 dan KTT COP26 di Eropa pekan lalu. Jokowi merasa banyak kepala negara yang ingin melakukan perjanjian bilateral dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Apalagi, Indonesia kini memegang tampuk presidensi G20. Saat memberi sambutan di HUT ke-10 Partai NasDem, Jokowi ingin Indonesia memanfaatkan posisinya di panggung internasional demi kepentingan nasional.
"Posisi strategis seperti ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Karena betul-betul kita duduk setara dengan negara-negara maju. Bagaimana kita bisa mendongkrak, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kepentingan nasional," kata Jokowi di Kampus ABN NasDem, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).
Tak hanya itu, Jokowi ingin Indonesia bisa mempengaruhi kebijakan dunia dengan posisi yang strategis seperti ini. Namun, di tengah eksistensi Indonesia yang diakui dunia, ada satu hal yang membuat Jokowi bersedih.
Seringkali, negara Indonesia justru dipandang sebelah mata di dalam negeri.
"Tetapi, yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tapi sering di negara sendiri dikerdilkan," kata dia.
Presiden Joko Widodo saat berbicara pada KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Padahal, mestinya seluruh rakyat Indonesia bangga dengan posisi kita saat ini yang memegang tampuk keketuaan G20 dan setelah itu menjadi Ketua ASEAN.
ADVERTISEMENT
"Ini yang sering membuat saya sedih padahal pada posisi itu sebetulnya baik keketuaan presidensi G20 atau pun nantinya setelah ini menjadi Ketua ASEAN, mestinya Indonesia sebagai bangsa yang dihormati dan juga warga negara Indonesia ini juga akan merasakan semuanya warga kita, kehormatan itu," lanjut Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga menginginkan tak hanya negara Indonesia saja yang keberadaannya dihormati. Melainkan, seluruh WNI, harus dihormati di mana pun mereka berada.
"Saya juga ingin, kita semuanya juga ingin, warga negara kita ini juga dihormati, dihargai warga negara lain di mana pun WNI kita berada," tutup Jokowi.