Jokowi Sedih Budaya Santun RI Hilang: Polusi Budaya, Melukai Keluhuran Bangsa

16 Agustus 2023 11:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Tanimbar, Maluku tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).  Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Tanimbar, Maluku tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi tak menampik dirinya banyak menerima cacian hingga fitnah selama menjabat presiden sejak 2014. Ada yang menyebut dirinya bodoh hingga Fir'aun.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu ada yang mengatakan Saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja," kata Jokowi saat memberikan pidato dalam sidang tahunan MPR/DPR dan DPR di Gedung DPR, Senayan, Rabu (16/8).
Meski begitu, ia tak menampik dirinya sedih. Menurutnya, budaya santun rakyat Indonesia mulai menghilang.
"Tapi yang membuat saya sedih budaya santun budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang? Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," ucap Jokowi.
Suasana Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Lebih jauh, eks Wali Kota Solo ini mengatakan masih ada rakyat Indonesia yang memegang teguh sopan santun. Menurutnya, ini menjadi tugas bersama untuk menjaga Indonesia agar tidak terpecah belah.
ADVERTISEMENT
"Memang tidak semua seperti itu. Saya melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik," ucap Jokowi.
"Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa. Menuju Indonesia Maju. Menuju Indonesia Emas 2045," tutup Jokowi.