Jokowi: Semangat Dakwah Islam Itu Persuasif, Bukan Ekstrem dan Menebar Kebencian

25 November 2020 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) X MUI, Jakarta, Rabu (25/11).
 Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) X MUI, Jakarta, Rabu (25/11). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membuka Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (25/11). Jokowi membuka munas secara daring melalui video.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan MUI telah menjadi tenda besar bagi umat Islam di Indonesia. Menurutnya, MUI memiliki peran besar dalam membimbing dan mengayomi seluruh umat Islam.
"Dalam perjalanannya MUI telah menjadi tenda besar umat Islam, sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat, dengan komitmen dan peran yang teruji dalam membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di manapun berada," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) X MUI, Jakarta, Rabu (25/11). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi menegaskan, pemerintah akan selalu mendukung ikhtiar MUI dalam mewujudkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Terlebih Islam mengajarkan pendekatan yang damai dan tidak menebar kebencian.
"Hal ini menunjukkan semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul," ucap Jokowi.
Jokowi menambahkan, ajaran Islam yang damai itu sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ia mengatakan pemerintah akan terus mendukung MUI demi menegakan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
"Karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan, sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW. Alhamdulillah, ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang menyadari untuk hidup berdampingan dan bekerja sama demi kebaikan dan kemajuan bangsa," tutur Jokowi.