Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Sempat Jenguk Inisiator Mobil Esemka Sukiyat di Yogyakarta
14 September 2018 18:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Usai membuka acara Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia ke-90 dan Sidang Umum International Council of Woman (ICW) ke-35 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Presiden Jokowi lantas mengunjungi inisiator mobil Esemka, Sukiyat. Pria berusia 63 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta sejak 10 September lalu karena sakit asam lambung.
ADVERTISEMENT
Datang sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi datang dengan membawa buah untuk Sukiyat. Selain itu, Jokowi hadir didampingi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Mensesneg Pratikno.
Sukiyat menjelaskan bahwa ia tidak menduga bahwa Jokowi akan hadir menjenguknya. Ia baru tahu Jokowi akan datang ketika pada siang tadi paspampres memberi kabar kepadanya.
"(Jokowi) sibuk masih bisa menengok saya. Saya nggak mengira, tadi siang paspampres datang. Nyonya saja enggak siap-siap pakaiannya anak saya juga sama, enggak tahu. Benar-benar mendadak," kata Sukiyat yang merupakan Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia, Jumat (14/9).
Kehadiran kawan dekatnya tersebut seakan menjadi obat bagi Sukiyat. Terlebih Sukiyat juga sudah diperbolehkan pulang dokter pada hari ini.
ADVERTISEMENT
"Asam lambung karena stres, makan muntah-muntah. Pak Jokowi datang sembuh," katanya.
Sukiyat bercerita, pada saat event GIIAS beberapa waktu lalu ia sempat bertemu dengan Jokowi. Pada saat itu Jokowi sudah memperhatikan kondisi Sukiyat yang tampak lelah.
"Di GIIAS kan lembur. Dia (Jokowi) tahu di GIAAS saya capek. Ya karena lembur 24 jam," ucapnya tersenyum.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi juga sempat memberi nasihat kepada Sukiyat untuk menjaga kesehatan. Selain itu, mereka berdua juga sempat mengobrol tentang pengembangan kendaraan pedesaan.
"Ya (Jokowi) bicara mesti kecapekan kerja. Saya jawab kendaraan pendesaan ngoyak (ngejar) lembur," pungkasnya.