Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jokowi: Serangan ke Novel Brutal dan Saya Kutuk Keras
11 April 2017 11:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Presiden Joko Widodo mengutuk aksi penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Jokowi juga memerintahkan Kapolri untuk menyelidiki kasus penyerangan tersebut sampai tuntas.
ADVERTISEMENT
"Ya itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras dan saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari siapa," kata Jokowi dengan tegas di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4).
Jokowi juga mengimbau seluruh pihak agar tidak melukai orang yang punya prinsip teguh. Apalagi dengan cara tidak beradab. "Saya kira hal itu gak boleh terulang," lanjut dia.
Jokowi menyebut tindakan penyiraman ke Novel Baswedan adalah kriminal. Ia meminta kepada seluruh penyidik untuk tetap waspada dan semangat melakukan tugas pemberantasan korupsi.
"Kriminal. Ini tugas Kapolri untuk mencari. Semua penyidik harus waspada. Tetap semangat bekerja. Karena ini kriminal urusannya Kapolri," ujarnya.
Kejadian penyiraman terhadap Novel terjadi sekitar pukul 05.10 WIB tadi di dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel diserang setelah menunaikan salat subuh di salah satu masjid dekat rumahnya. Saat ini Novel masih mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT