Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi: Setiap ke NTT yang Diminta Bendungan atau Embung, Permintaan Betul Itu
23 Februari 2021 16:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Setiap saya datang ke NTT, awal-awal selalu yang diminta adalah bendungan, yang diminta adalah waduk. Dan permintaan itu adalah betul. Jangan minta yang lain-lain, karena kunci kemakmuran di NTT adalah air," kata Jokowi dalam sambutan peresmian Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (23/2).
"Begitu ada air, semua bisa ditanam. Tanaman tumbuh, buahnya diambil, daun bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT sangat bagus untuk sektor peternakan," lanjut dia.
Termasuk dalam kunjungannya hari ini ke Kabupaten Sumba Tengah. Saat meninjau lumbung pangan (food estate) di sana, ia mendapat permintaan untuk menambah pembangunan waduk, bendungan, hingga sumur bor untuk menambah pengairan kawasan pertanian dan peternakan.
"Tadi pagi juga di Kabupaten Sumba Tengah Pak Gub minta bendungan, saya cek lagi ke bupati masih ada yang diminta. Juga sama, Pak, waduk atau bendungan, sama ternyata. Apakah tidak mau embung? embung juga mau. Semuanya yang berupa air mau dan itu betul, apakah sumur bor juga mau? Tambahannya sudah, Pak, embung sekian, sumur bor sekian, bendungan dua," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Inilah permintaan yang benar, permintaan yang betul, jangan minta yang lain-lain, betul ini benar," imbuh Jokowi.
Jokowi juga mendapat laporan dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat soal potensi peternakan dan pertanian di NTT. Bahkan, dulunya NTT khususnya Kabupaten Sumba Tengah pernah mengekspor sapi ke Hong Kong, namun berhenti karena kekurangan pasokan air.
Maka dari itu, pemerintah mendorong pembangunan bendungan di NTT karena menyesuaikan kebutuhan air, demi meningkatkan perekonomian provinsi tersebut. Saat ini, masih ada empat bendungan lagi yang masih dalam proses pembangunan oleh pemerintah pusat.
"Tinggal empat [bendungan] dalam proses. Tapi tadi pagi Pak Gubernur sampaikan ke saya minta tambahan dua lagi. Padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua, atau satu. Tapi ya memang di sini sangat dibutuhkan," tutup Jokowi.
ADVERTISEMENT