Jokowi Setuju Bandara Silangit Ganti Nama Menjadi Sisingamangaraja XII

10 Agustus 2017 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Jami'iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Jami'iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, para ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) membahas soal pergantian nama Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Jokowi, kata perwakilan ulama, sudah setuju nama bandara itu diganti.
ADVERTISEMENT
"Tadi di dalam tadi menyerahkan surat perubahan Bandara Silangit menjadi Bandara Sisingamangaraja yang ada di Sumatera Utara. Sisingamangaraja XII. Presiden sudah setuju pada intinya," kata Ketua Dewan Ulama JBMI, Syeikh Ali Akbar Marbun, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8).
Ali Akbar Marbun menyampaikan bahwa pergantian nama itu semata-mata untuk mengingat nama pahlawan. "Supaya mengingat pahlawan kita," lanjut dia.
Senada dengan Ali Akbar Marbun, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, menyatakan bahwa nantinya peresmian Bandara Sisingamangaraja XII akan diresmikan langsung oleh Jokowi. Pada kesempatan itu, Dosmar juga menegaskan bahwa dirinya meminta Jokowi memperhatikan daerah Humbang Hasudutan.
"Pertama tadi Presiden bertanya tentang progress Silangit dan harapan beliau setelah selesai dia akan datang meresmikan. Secara khusus kami menyampaikan surat agar memperhatikan Humbang Hasundutan untuk membangun pertanian. Karena masyarakat kami 90 persen petani dan membangun infrastruktur," ucap Dosmar. Peresmian bandara rencananya akan dilakukan pada bulan September.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan anggota JBMI lainnya, RE Nainggolan, masyarakat Batak khususnya di daerah Danau Toba berterima kasih kepada Jokowi. Karena Jokowi sudah memperhatikan pembangunan di kawasan Danau Toba.
"Pada sisi lain kami juga mengharapkan dalam rangka memperpanjang masa tinggal wisatawan di kawasan Danau Toba, maka perlu sekali pembangunan jalan di sisi paling dalam dari ring road Danau Toba. Jadi kami mulai misalnya dari Takara menuju ke Muara, langsung ke Lumbang Silitong, demikian terus ke Sitio-Tio sampai ke daerah ketujuh kabupaten," papar RE Nainggolan.
Ia meyakini pembangunan tersebut akan menarik minat para wisatawan untuk datang ke Danau Toba. "Kalau itu dibangun nanti, maka kami berkeyakinan masa tinggal akan lebih lama. Tadi Pak Presiden menyatakan untuk dicatat," kata dia.
ADVERTISEMENT