Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Setuju Koopssusgab TNI untuk Teror Difungsikan Lagi
16 Mei 2018 17:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pembentukan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab ) TNI dalam rangka penanggulangan teror. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku telah menghadap Jokowi membahas soal ini.
ADVERTISEMENT
"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI sudah disetujui oleh Presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5).
Moeldoko mengatakan, pasukan komando ini nantinya akan bertugas menanggulangi teror dalam tempo secepat-cepatnya di seluruh daerah di Indonesia. Jokowi sebelumnya memang tertarik soal pasukan dari TNI ini.
"Saya laporan kepada presiden kemarin beliau tertarik," tambah Moeldoko.
Ia menambahkan, komando operasi khusus gabungan ini bisa langsung bekerja tanpa menunggu pengesahan revisi UU Antiterorisme. Pasukan ini akan secara langsung berada di bawah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Jadi itu inisiasi penuh dari Panglima TNI. Di dalamnya kekuatan dari pasukan khusus darat laut dan udara terpilih yang terbaik," jelas Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Pasukan ini memang sebelumnya pernah dibentuk saat Moeldoko saat menjabat Panglima TNI pada tahun 2013-2015.
"Awal pembentukannya itu saya yang membentuk. (Namun) beberapa saat kemarin dibekukan, saat ini dihidupkan kembali," pungkas Moeldoko.
Selain penanggulangan teror, pasukan ini juga bisa terlibat dalam operasi peperangan. Pasukan ini terdiri dari gabungan pasukan elite dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, Detasemen Jalamangkara Angkatan Laut, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas Angkatan Udara.