PTR- Jokowi tinjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19

Jokowi Siap Disuntik Pertama, Pakai Vaksin Corona Apa ya?

16 Desember 2020 16:52 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akhirnya menegaskan bahwa dirinya siap disuntik vaksin corona pertama kali sebelum rakyat luas. Hal ini demi membuktikan bahwa vaksinasi itu aman dan berkhasiat.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ucap Jokowi dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/12).
Jokowi mengatakan, sikap itu ditunjukkan untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin corona yang digunakan aman.
"Tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan atau meragukan keamanan vaksin," tulisnya dalam caption video tersebut.
Nah, kira-kira Jokowi akan disuntik pakai vaksin apa, ya?
Kemenkes sudah menyatakan di 2021 akan ada 5 vaksin dari luar negeri yang akan dipakai di Indonesia. Mereka adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Sekitar 2022 nantinya juga akan ada vaksin buatan dalam negeri, Merah Putih.
Di antara kelima vaksin produk asing, hanya Pfizer yang bisa diperuntukkan untuk masyarakat usia di atas 60 tahun. Sementara Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca untuk usia 18-59 tahun, dan Moderna untuk 18-55 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebagai ilustrasi, bulan ini Presiden Jokowi berusia 59 tahun lebih 6 bulan. Sedang pada 21 Juni 2021, Jokowi genap berusia 60 tahun.
Jokowi menyebut vaksinasi baru bisa dimulai Januari 2021. Namun hal ini juga belum tentu terlaksana, karena masih menunggu izin edar darurat dari BPOM.
Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Virtual WEF Mengenai Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
BPOM memproyeksikan akan memberikan izin vaksin Sinovac yang telah tiba sebanyak 1,2 juta dosis pada pekan ketiga Januari 2021, dengan syarat hasil pengujiannya baik. Sekarang BPOM masih menunggu data interim uji klinis III di Bandung dan data penuh uji klinis vaksin Sinovac di Brasil.
Namun hal ini bisa saja mundur dengan beberapa catatan. Yang pertama data di Brasil juga mundur dari akhir Desember, serta tim peneliti Unpad belum bisa memberikan data interim pada awal Januari 2021.
ADVERTISEMENT

Skenario 1

Seandainya, vaksinasi bisa dimulai Januari 2021, kemungkinan Jokowi akan disuntikkan vaksin Sinovac atau Sinopharm.
Vaksin Sinovac sudah tiba, sementara Sinopharm diproyeksikan tiba akhir Januari 2021. Jadi, apabila vaksinasi dimulai pada akhir Januari atau Februari 2021, kemungkinan besar Jokowi disuntik salah satu di antara kedua vaksin ini.
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Efektivitas vaksin Sinopharm diklaim 86 persen. Vaksin ini juga sudah mulai disuntikkan di China dan kepada pejabat di Uni Emirat Arab.
Sementara vaksin Sinovac hingga kini belum keluar data efektivitasnya. Pihak Brasil menyebut data keluar 23 Desember, mundur 8 hari dari jadwal seharusnya.
Kick off uji klinis tahap 3 vaksin Sinopharm di UAE pada 16 Juli 2020. Foto: Twitter/@admediaoffice
Skenario II
Seandainya vaksinasi molor sampai April 2021, skenarionya bisa berbeda lagi. Vaksin dari AstraZeneca bisa jadi sudah masuk.
ADVERTISEMENT
Jadi opsi Jokowi disuntik vaksin ini juga terbuka. Sebab, dari segi efektivitas, vaksin ini diklaim mencapai 90 persen.
Namun, dalam perjalanannya ada beberapa kejadian menyangkut relawan vaksin ini. Di antaranya merasakan efek samping di punggungnya.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
AstraZeneca pun sempat menyetop sementara uji klinis III pada September lalu. Namun sepekan kemudian dinyatakan aman, dan uji klinis berlanjut.
Kalau tidak ingin disuntik Sinopharm atau Sinovac, Jokowi bisa disuntik vaksin AstraZeneca.

Skenario III

Presiden Jokowi bisa saja disuntik vaksin Pfizer. Namun tergantung, kapan vaksin tersebut tiba di Tanah Air. Vaksin ini aman bagi lansia.
Hingga saat ini belum ada keterangan pasti terkait ketibaan vaksin dari BioNTech itu. Namun di beberapa negara vaksin Pfizer sudah mulai disuntikkan.
ADVERTISEMENT
Efektivitasnya diklaim mencapai 94 persen. Namun ada catatan, beberapa orang yang sudah disuntik vaksin ini di Inggris dan punya alergi, hasilnya ada efek samping yang perlu dihindari.
Vaksin corona dari BioNTech dan Pfizer digambarkan dalam foto selebaran. Foto: BioNTech SE 2020/via REUTERS
Jadi, kita masih harus menunggu konfirmasi kapan vaksin Pfizer tiba.
Sementara itu, jubir vaksinasi nasional dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengaku belum tahu Presiden Jokowi bakal disuntik vaksin apa.
"Belum tahu. Nanti (saya) tanya dulu sama yang mau nyuntiknya," kata Bambang melalui pesan singkat kepada kumparan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten