Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sempat menyinggung soal lumbung pangan nasional saat sidang tahunan MPR/DPR , Jumat (14/8). Jokowi mengatakan, di tengah pandemi corona saat ini, ketahanan pangan bangsa Indonesia harus dijaga.
ADVERTISEMENT
Salah satu upaya menjaga ketahanan pangan adalah menjamin kelancaran rantai pasokan pangan.
"Demikian pula halnya dengan ketahanan pangan, dengan menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi sampai hilir distribusi, ke seluruh wilayah negeri," ujar Jokowi di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8).
Selain menjaga rantai pasokan pangan, upaya menciptakan ketahanan pangan antara lain dengan menjamin efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi serta pengembangan metode korporasi petani.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat menyinggung program lumbung pangan nasional yang tanggung jawabnya diserahkan kepada Menhan Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, lumbung pangan Prabowo dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional.
"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Bukan lagi menggunakan cara-cara manual, tetapi menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital. Bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar internasional," lanjut dia.
Jokowi mengatakan, program lumbung pangan nasional kini tengah dikembangkan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Program yang sama akan dikembangkan di beberapa provinsi lain.
"Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, pelaku swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan maupun sebagai tenaga kerja," tutup dia.