news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi soal 2 Mahasiswa yang Tewas: Semoga Perjuangannya Jadi Kebaikan

27 September 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa dukanya untuk Randi dan Yusuf, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam kericuhan di aksi unjuk rasa depan DPRD Sulawesi Tenggara. Jokowi berharap, perjuangan keduanya bisa membawa kebaikan bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
Kedua mahasiswa ini tewas saat berunjuk rasa menolak UU KPK dan KUHP.
"Orang tua ananda Yusuf dan Randi, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas meninggalnya ananda ini. Dan semoga apa yang diperjuangkan ananda ini menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapat tempat yang paling mulia di sisi-Nya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/9).
Jokowi mengaku baru mendapat laporan soal meninggalnya Randi dan Yusuf dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Tito, kata Jokowi, kedua mahasiswa tersebut memang saat kejadian mengikuti unjuk rasa di depan DPRD Sulawesi Tenggara.
"Dan ananda Randi meninggal karena luka tembak saat berlangsungnya demonstrasi. Sedangkan ananda Yusuf meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa dari berbagai tersebut awalnya berlangsung damai. Namun, saat perwakilan mahasiswa berdialog dengan DPRD Sulawesi Tenggara, tiba-tiba suasana di depan Gedung DPRD menjadi ricuh.
Demo menolak sejumlah RUU yang dibahas di DPR RI itu tidak hanya terjadi di Sulawesi Tenggara saja. Di sejumlah daerah, termasuk Jakarta, para mahasiswa dari berbagai kampus turun berdemo untuk menyuarakan penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial, termasuk RUU KPK dan RKUHP.