Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jokowi soal 6 Juta Data NPWP Bocor: Segera Mitigasi, Semua Negara Alami
20 September 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bicara soal kebocoran 6 juta data NPWP termasuk data dirinya dan anak-anaknya serta para menteri. Data itu dijual 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 150 juta saja.
ADVERTISEMENT
Jokowi meminta semua jajaran untuk segera memitigasi hal ini.
"Kemarin saya sudah sampaikan, segera dimitigasi. Semuanya, tidak apa. Karena banyak negara yang mengalami yang sama," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jumat (20/9).
Jokowi meminta Ditjen Pajak Kementerian Keuangan bekerja cepat untuk merespons hal ini. Yang paling penting, bagi Jokowi, kejadian serupa tidak lagi terulang.
"Yang penting dimitigasi secepat-cepatnya dan tidak kejadian lagi," tambah dia.
Ini adalah pernyataan kedua Jokowi soal kebocoran data yang sudah berulang kali terjadi ini.
Pernyataan Jokowi pertama kali soal kebocoran data NPWP ini disampaikan di sela peresmian jalan Tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
:Saya sudah perintahkan, Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memitigasi secepatnya,” ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
“Semua data mungkin karena keteledoran password bisa terjadi atau karena penyimpanan data yang terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda,” kata Jokowi yang hendak lengser bulan depan ini.
Jokowi mengatakan hal itu bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker agar bisa masuk.
Data Dijual Murah
Isu kebocoran data ini mencuat setelah perusahaan sekuriti IT @FalconFeedsio dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengungkapkan adanya penjualan jutaan data NPWP di forum gelap pada Rabu (18/9).
Bjorka diduga membocorkan dan menjual setidaknya 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Breach Forum. Dari jutaan data itu, termasuk milik Presiden Jokowi dan kedua putranya Gibran Rakabuming Raka serta Kaesang Pangarep.
Juga milik Menkeu Sri Mulyani, Menkominfo Budi Arie, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agama Gus Yaqut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir serta Mensesneg Pratikno.
ADVERTISEMENT
Data itu dijual Bjorka murah saja, 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 150 juta. Bjorka memberikan sampel data yang dijualnya itu disertai pesan dalam bahasa Inggris:
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dirinya sudah meminta kepada pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kementerian Keuangan untuk melakukan evaluasi terhadap masalah ini.
"Kita sedang, saya sudah minta Pak Dirjen Pajak dan seluruh pihak di kemenkeu untuk melakukan evaluasi terhadap persoalannya," ujarnya usai Rapat paripurna DPR RI RUU APBN 2025, Kamis (19/9).