Jokowi soal Anggaran Upacara HUT RI Membengkak: Ada Transisi, Jadi 2 Tempat

9 Agustus 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas terkait Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas terkait Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons terkait anggaran upacara bendera 17 Agustus yang 'membengkak'. Dia mengamini hal tersebut, sebab upacara tahun ini digelar di dua lokasi, Jakarta dan IKN.
ADVERTISEMENT
"Ya namanya dulu hanya di satu tempat, ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat," kata Jokowi kepada wartawan di JCC, Jakarta, Jumat (9/8).
Kondisi lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT ke-79 RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Rabu (7/8/2024). Foto: Ikhwanul Habibi/kumparan
Jokowi mengatakan, anggaran yang membengkak itu wajar. Adapun anggaran upacara diambil dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Tapi, tidak disebutkan anggaran yang disiapkan untuk menyelenggaran upacara HUT ke-79 RI di 2 tempat.
Sebelumnya, Mensesneg Pratikno telah menyatakan adanya potensi anggaran peringatan HUT RI tahun ini membengkak karena dilaksanakan di dua tempat, yakni di IKN dan Jakarta.
Selain itu, harga sewa rental mobil, harga penginapan juga melambung tinggi jelang peringatan hari kemerdekaan RI di IKN. Hal ini lantaran akan ada cukup banyak tamu undangan VVIP dan VIP, maka hotel berbintang akan menjadi rujukan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengecek rumput Istana Negara saat temu Pemred media di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (7/8/2024). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sempat disebutkan bahwa pemerintah akan menyewa 1.000 unit mobil untuk di IKN. Termasuk Alphard yang biayanya mencapai Rp 25 juta per unit. Namun belakangan, hal itu dibantah oleh istana. Tamu undangan akan mobilisasi menggunakan bus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berdasarkan informasi, biaya penginapan di IKN juga cukup tinggi. Salah satunya seperti tarif SwissĂ´tel Nusantara terendah saat ini berkisar antara Rp 4,8 juta hingga Rp 8 jutaan per malam. Sedangkan tarif sewa untuk fasilitas presidential berkisar di angka Rp 20 juta per malam.
SwissĂ´tel Nusantara merupakan hotel bintang 5 dan saat ini merupakan satu-satunya hotel di IKN.