Jokowi soal Banjir Sintang: Kerusakan Area Tangkapan Hujan, Nanti Diperbaiki

16 November 2021 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berusaha menerobos jalan yang terendam banjir di Tanjung Puri, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA FOTO/Abraham Mudito
zoom-in-whitePerbesar
Warga berusaha menerobos jalan yang terendam banjir di Tanjung Puri, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Foto: ANTARA FOTO/Abraham Mudito
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi merespons banjir di Sintang Kalimantan Barat yang hingga kini belum surut. Banjir diduga semakin parah akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, ribuan warga masih mengungsi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, banjir di Sintang akibat kerusakan daerah tangkapan air yang hingga saat ini belum pulih.
“Ya, itu memang karena kerusakan catchment area [daerah tangkapan air], daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun. Ya, itu yang harus kita hentikan,” kata Jokowi kepada wartawan seusai meresmikan Jalan Tol Seksi 1 Ruas Serang-Panimbang di Lebak Banten, Selasa (16/11).
“Karena memang masalah utamanya ada di situ. Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak. Itu yang nanti kita perbaiki,” beber Jokowi.
Presiden Jokowi menanam pohon kayu putih di Lombok Tengah. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk gerakan penghijauan di daerah-daerah hulu agar daerah tangkapan air bisa mencegah banjir. Ia berharap dengan program tersebut, banjir di daerah-daerah yang rawan dapat diatasi.
“Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery [kebun bibit], persemaian. Sehingga ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan, di catchment area. Kita perbaiki karena memang kerusakannya ada di situ. Dan kedua, memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya,” tandas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikritik karena lebih mementingkan peresmian Sirkuit Mandalika ketimbang meninjau banjir Sintang yang sudah hampir empat pekan belum surut.
Infografik Banjir Besar di Sintang. Foto: Tim Kreatif kumparan