Jokowi soal Disebut Alumni UGM Paling Memalukan: Ingat, Ada Etika, Sopan Santun

11 Desember 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
360
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers tentang pengungsi Rohingya di Istana Kepresidenan, Jumat (8/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers tentang pengungsi Rohingya di Istana Kepresidenan, Jumat (8/12/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi merespons penghargaan yang diberikan oleh BEM UGM. BEM UGM memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai alumni UGM paling memalukan.
ADVERTISEMENT
Jokowi merespons santai penghargaan dari BEM UGM ini. Menurutnya ini merupakan bagian dari demokrasi.
"Ya, itu proses demokrasi. Boleh-boleh saja," kata Jokowi di Ancol, Jakarta Utara, Senin (11/12).
Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar kritik disampaikan dengan sopan.
Namun, Jokowi tak menilai apa yang dilakukan BEM UGM sebagai hal yang berlebihan.
"Ya, biasa saja," pungkasnya.
BEM KM UGM akan menganugerahi Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, di Bundaran UGM, Jumat (8/12/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya UGM buka suara mengenai penghargaan Jokowi alumni paling memalukan yang diberikan oleh BEM KM UGM. Mereka menyatakan, pemberian itu adalah aspirasi mahasiwa.
Pemberian gelar alumni paling memalukan diberikan secara simbolik oleh Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor pada Jumat (8/12). Dia menyerahkan itu kepada sosok yang memakai topeng Jokowi di Bundaran UGM.
Penghargaan itu akan dikirimkan ke Istana Negara. Jokowi diberikan penghargaan tersebut lantaran dinilai lebih mementingkan kekuasaan daripada etika.
ADVERTISEMENT