Jokowi soal Kampanyekan PSI: Enggak Tahu, Saya Diundang dan Datang Minum Teh

3 Februari 2024 23:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
Sambutan Jokowi di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sambutan Jokowi di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menolak menjawab mengenai kekagumannya pada PSI adalah bentuk kampanye. Dia mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum dan Sekjen PSI di Bandung hanya untuk minum teh
ADVERTISEMENT
"Enggak tahu, saya diundang, saya datang minum teh," ucap Jokowi saat ditanya mengenai kampanye PSI, Sabtu (3/2).
Jokowi pada Sabtu (3/2) ini bertemu Ketum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli di Jalan Braga, Bandung. Kaesang merupakan putra bungsu Jokowi baru dilantik menjadi Ketum PSI pada 2023 lalu.
Sedangkan Raja Juli adalah Wamen ATR pada Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi pada Januari lalu dengan gamblang menegaskan bahwa presiden boleh kampanye dan berpihak. Asalkan, kata Jokowi, tidak memakai fasilitas negara saat kampanye.
Jokowi bahkan menjelaskan di UU Nomor 17 tahun 2017 tentang Pemilu, Presiden dan Wapres pun boleh kampanye.
Pada kesempatan bertemu Kaesang dan Raja Juli, Jokowi mengaku senang dengan PSI. Ia bahkan berharap PSI bisa lolos ke DPR pada Pemilu 2024 ini.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah sejak dulu seneng sama PSI, PSI itu berkumpul anak-anak muda, dan saya percaya bahwa PSI itu memperjuangkan pemerintah yang baik, memperjuangkan pemerintahan yang bersih," tegas Jokowi.