Jokowi soal Kasih Arahan Capres di 2024: Tanyakan pada Angin

19 Agustus 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi (tengah) menyapa warga saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Sukaramai, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (tengah) menyapa warga saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Sukaramai, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/8/2023). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi belakangan menunjukkan kegerahannya saat berkali-kali dianggap terlibat atau bahkan mengarahkan parpol untuk mendukung calon di Pilpres 2024. Kata-kata dicap ‘Pak Lurah’ pun sempat dilontarkannya di pidato Sidang Tahunan MPR/DPR.
ADVERTISEMENT
Isu itu semakin ramai diperbincangkan usai Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Ada yang menyebut arah dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo karena diarahkan Jokowi.
Saat ditanyakan lagi soal isu ini usai meninjau Pasar Sukaramai di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/8), Jokowi merespons dengan santai.
“Ya, kalau apa, kalau memang suaranya seperti itu, ditanyakan kepada angin aja,” kata Jokowi diakhiri senyum.
Di Sidang Tahunan MPR/DPR, Jokowi menegaskan dirinya adalah kepala negara yang tak berhak mengatur soal capres. Ia juga bukan ketua umum parpol. Makanya, Jokowi heran muncul istilah ‘Pak Lurah’ yang direkatkan kepadanya.
Eks Gubernur DKI ini mengaku bingung dengan istilah Pak Lurah. Ia sempat berpikir siapa yang dimaksud Pak Lurah ini.
ADVERTISEMENT
"Saya saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit, kok, Pak Lurah," ucap Jokowi saat pidato Sidang Tahunan MPR/DPR, Kamis (16/8).
"Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya," tutur dia.
Eks Wali Kota Solo ini menegaskan dirinya bukan seorang lurah. Ia adalah Presiden RI.
"Ya, saya jawab saja, saya bukan Lurah. Saya adalah Presiden republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu kode," ucap Jokowi disambut tawa dan tepuk tangan para peserta sidang tahunan.