Jokowi soal Lantik Gus Ipul jadi Mensos: Meski Cuma Jabat 1,5 Bulan, Itu Penting

12 September 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan selamat kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Foto: Sigit Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan selamat kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kiri) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Foto: Sigit Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi melantik Saifullah Yusuf menjadi Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9). Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena maju Pilgub Jawa Timur 2024.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, pelantikan Gus Ipul ini dipertanyakan sejumlah pihak. Sebab, Gus Ipul hanya akan menjabat selama 39 hari mengingat masa bakti Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju berakhir 19 Oktober.
Jokowi membeberkan alasannya melantik Gus Ipul menjadi Mensos. Ia mengatakan, Mensos diperlukan karena memiliki tugas yang berat dan berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Ya skala pekerjaan, skala pekerjaan di Kementerian Sosial ini besar sekali dan menyangkut masyarakat yang ada di bawah. Kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda keputusannya utamanya," kata Jokowi usai memberikan pengarahan kepada pejabat TNI-Polri di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Eks Wali Kota Solo ini mengungkapkan mengapa dirinya memilih Gus Ipul menjadi Mensos. Ia menilai, Gus Ipul merupakan sosok yang penuh pengalaman.
ADVERTISEMENT
"Yang sudah memiliki pengalaman di kementerian Gus Saifullah Yusuf. Kan pernah menjadi menteri," ucap Jokowi,
"Meskipun tinggal hanya 1,5 bulan tapi itu penting," tutup dia.
Gus Ipul sebelum menjabat Mensos merupakan Wali Kota Pasuruan dan juga Sekjen PBNU. Terkait posisinya sebagai Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul mengatakan dirinya otomatis sudah berhenti sejak dilantik.
"Per hari ini juga saya mundur sebagai Wali Kota Pasuruan otomatis itu," kata Gus Ipul usai pelantikan.
Sementara terkait posisinya sebagai Sekjen PBNU, Gus Ipul mengatakan dirinya masih tetap menjabat. Namun, ia menunggu perkembangan lebih lanjut.
"Ya masih (Sekjen). Nanti lihat situ perkembangan saja. Sementara ya tetap," ucap dia.