Jokowi soal Penyebab Banjir di Demak: Curah Hujan 238 mm, Tanggul Tak Muat

22 Maret 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara banjir yang merendam permukiman warga di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024).  Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara banjir yang merendam permukiman warga di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengungsi banjir Demak di SMK Ganesa. Jokowi mengungkapkan, banjir Demak disebabkan oleh curah hujan yang ekstrem.
ADVERTISEMENT
"Ya, ini memang hujannya sangat ekstrem karena hujan ekstrem itu [curahnya] 150 milimeter, yang di sini sudah 238 milimeter. Sangat ekstrem sekali," kata Jokowi, Jumat (22/3).
Jokowi menyebut, tingginya curah hujan menyebabkan tanggul yang ada tidak sanggup menahan debit air.
"Sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya," ujarnya.
Foto udara banjir yang merendam permukiman warga di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto udara banjir yang merendam permukiman warga di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Namun, Jokowi mengungkapkan tanggul yang jebol itu sudah ditutup setelah dilakukan pengerjaan selama 4 hari berturut-turut.
"Dan kita harapkan yang kedua awan di atas juga telah dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) sehingga bisa digeser ke arah laut, ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya," jelasnya.
Yang terpenting, lanjut Jokowi, tinggi air sudah turun dari yang sebelumnya mencapai 2 meter.
ADVERTISEMENT
"Tadi mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter, 50 cm, tapi apa pun itu tetap mengganggu aktivitas warga sehingga yang ketiga nanti akan lakukan pemompaan," pungkasnya.