Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi soal Presiden Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin: Sah Saja
16 November 2024 13:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden ke-7 RI Jokowi menilai dukungan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) merupakan hal yang sah.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat menghadiri kampanye terbuka Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Purwokerto pada Sabtu (16/11).
Jokowi menyinggung Pasal 299 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Menurut dia, pasal ini menyatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden mempunyai hak untuk berkampanye. Terlebih, kata Jokowi, Prabowo juga merupakan ketua umum partai politik.
"Kita tahu Pak Prabowo itu Ketua Umum Partai Gerindra, Beliau yang merekomendasikan calon-calon yang ada di daerah-daerah. Jadi, kalau beliau berkampanye, saya kira sah-sah saja. Akan tetapi, ada aturan mainnya," kata Jokowi.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 dijadwalkan pada 27 November mendatang diikuti oleh dua pasangan calon (penyebutan berdasarkan nomor urut peserta pilkada), yakni pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
ADVERTISEMENT
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia dengan total suara sah 13,7 juta suara.
Jokowi mengaku hadir di kampanye terbuka Ahmad Luthfi-Taj Yasin atas dasar undangan. "Saya diundang, saya datang, saya melihat antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa," katanya.
Menurut Jokowi, kedatangannya dalam kegiatan tersebut karena mendukung pasangan Luthfi-Yasin.
Ditanya mengenai alasan untuk mendukung pasangan tersebut, Jokowi enggan memberikan penjelasan.
"Ya semua orang tahulah, tidak perlu saya ceritakan. Yang jelas pemimpin, baik nasional maupun daerah, harus memiliki visi yang jelas untuk daerahnya maupun negaranya, harus," katanya.