Jokowi Soroti Optimisme Orang Indonesia: Lebih Senang Bicara Pesimisme

8 Oktober 2024 11:04 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyoroti sikap optimisme orang Indonesia yang menurutnya memprihatinkan. Jokowi mengatakan, orang Indonesia lebih senang membahas pesimisme dibandingkan optimisme.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Jokowi ketika memberikan pidato dalam pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (8/10) pagi.
"Tapi meskipun sekarang, kalau cerita mengenai optimisme itu, enggak ada yang tepuk tangan," kata Jokowi.
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Jokowi blusukan ke pasar di Pekalongan. Foto: Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Tidak lama setelah itu, para hadirin memberikan tepuk tangan. Jokowi menyoroti masalah ini.
"Tapi kalau yang disampaikan itu pesimisme, tepuk tangannya banyak banget, panggung kita memang masih seperti itu, begitu kita berbicara optimisme engga ada yang tepuk tangan," kata Jokowi.
"Tetapi kalau kita menyampaikan pesimisme, negativisme, tepuk tangannya kenceng banget," tutur dia.
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 dan wakil presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming menyapa warga saat peringatan HUT ke-79 RI di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). Foto: Youtube/Puspen TNI
Eks Wali Kota Solo ini menekankan pentingnya menjaga optimisme. Ia meyakini masa depan Indonesia akan cerah. Ia meyakini pemerintahan mendatang --Prabowo-Gibran-- mampu melanjutkan kepemimpinannya dan membuat Indonesia lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat senang sekali proses transisi pemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan berjalan dengan mulus karena transisi kepemerintahan yang berjalan dengan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semuanya," kata Jokowi.
"Untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi," tutur dia.