Jokowi Sudah Tandatangani Pembangunan Sirkuit MotoGP di Lombok

2 April 2017 11:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
40
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Sirkuit  (Foto: wikimedia commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sirkuit (Foto: wikimedia commons)
Pemerintah terus mengebut percepatan pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Saat ini, proses pembangunan masih menunggu kepastian pembebasan lahan di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sangat potensial untuk mendorong pariwisata. Dia memastikan sudah ada salah satu investor dari Prancis yang akan membangun hotel dan sirkuit balap MotoGP.
“Tadi Pak Kepala ITDC (PT Pariwisata Indonesia/ITDC) katakan ada hampir Rp 6 triliun akan segera masuk dari satu investor Prancis (untuk) membuat hotel dengan sirkuit Moto GP. Sudah pasti, sudah ditandatangani Presiden,” kata Luhut dalam siaran pers Minggu (2/4).
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB. (Foto: instagram/@mandalikatourlombok)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB. (Foto: instagram/@mandalikatourlombok)
Dia berharap pengembangan KEK Mandalika memberikan manfaat bagi warga NTB dalam memajukan industri lokal dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Luhut juga meminta warga memanfaatkan produk lokal yang bisa di jual ke industri restoran dan perhotelan yang nanti akan dibangun di KEK Mandalika.
ADVERTISEMENT
Untuk mempercepat pembangunan di KEK Mandalika, Luhut meminta agar proses pembebasan lahan yang sudah berlangsung sejak 29 tahun lalu, tersebut bisa diselesaikan pada bulan ini.
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB (Foto: instagram/@mandalikatourlombok)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, NTB (Foto: instagram/@mandalikatourlombok)
“Saya berharap bulan ini harus selesai. Nanti Pak Kapolda dan Pak Danrem supaya bekerja sama mendorong ini selesai,” katanya.
Untuk mempercepat pembebasan lahan, Luhut telah menyerahkan uang kerohiman kepada masayarakat sebesar Rp 2,8 miliar untuk membebaskan lahan seluas 63,019 meter persegi di wilayah Batek Bantar.