Jokowi Tanam Pohon di Humbang Hasundutan, KLHK Harap Bisa Kurangi Erosi

3 Februari 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo kunjungan kerja dan menanam pohon di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022).  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo kunjungan kerja dan menanam pohon di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dalam hari kedua kunker di Sumut melakukan kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut.
ADVERTISEMENT
Salah satu pohon yang ditanam Jokowi adalah tanaman kacang macadamia. Kacang ini merupakan salah satu jenis tanaman hasil hutan bukan kayu.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dyah Murtiningsih, mengatakan kegiatan penanaman pohon kali ini dilakukan di area seluas 10 hektare dengan metode teknik konservasi tanah dan air, dan agroforestri.
"Kita lihat di sini tanahnya kondisinya curam sehingga kita perlu melakukan kegiatan konservasi tanah dan air berupa terasering," ucap Dyah dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Dyah berharap melalui kegiatan penanaman pohon ini, nantinya kawasan hutan lindung yang ada di sekitar Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan dapat terjaga dengan baik, termasuk mengurangi terjadinya erosi.
ADVERTISEMENT
"Erosinya juga menjadi berkurang atau pun tidak terjadi erosi, dan masyarakat tetap bisa memanfaatkan hasil tanaman dari hasil rehabilitasi hutan ini. Karena kita tanam tanaman dengan jenis hasil hutan bukan kayu yang bisa dimanfaatkan buahnya atau hasil yang lainnya," beber Dyah.
Presiden Joko Widodo kunjungan kerja dan menanam pohon di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Senada, Juwita Sitorus, salah seorang warga yang juga petani di Desa Simangulampe, berharap kegiatan penanaman pohon ini dapat memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Mulai dari meningkatnya kesejahteraan hingga terhindar dari bencana banjir.
"Bagus, jadi masyarakat Simangulampe nanti biar makin maju, makin sejahtera. Jadi kalau di pegunungan ini ditanami pohon, daerah kita itu makin sejuk, terhindar dari bencana terutama banjir. Kita kan di daerah pegunungan ya, jadi kita senang sekali program ini," ujar Juwita.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Togu Simorangkir seorang aktivis lingkungan Sumut berharap kegiatan penanaman pohon ini memiliki tindak lanjut dalam jangka panjang. Ia tidak ingin pohon tersebut hanya ditanam namun tidak dirawat dengan baik sehingga mati dan tidak dapat memberikan manfaat.
"Kita tidak hanya sekadar tahu menanam, tapi tahu kita merawat karena memang kita menyiapkan sesuatu untuk generasi kita yang mendatang ini. Jadi tanam dan rawat pohon seharusnya programnya, bukan menanam pohon saja. Kita memastikan pohon yang kita tanam itu hidup," tutur Togu.
Guna memastikan hal tersebut, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Asahan Barumun Dwi Januanto Nugroho menyatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan masyarakat dan kelompok tani sekitar untuk melakukan perawatan terhadap pohon-pohon yang ditanam selama tiga tahun ke depan.
Presiden Joko Widodo kunjungan kerja dan menanam pohon di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (3/2/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Dari fase awal perencanaan, dari fase awal sebelum kita melakukan input teknis itu sudah kita komunikasikan dengan masyarakat dalam hal ini adalah kelompok tani dan sifatnya kerja sama tiga tahun," ucap Dwi.
ADVERTISEMENT
Turut hadir dalam kegiatan penanaman pohon adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.