Jokowi Terima Aktivis Lingkungan yang Jalan Kaki dari Danau Toba ke Istana

6 Agustus 2021 20:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perpanjangan PPKM level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/8/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perpanjangan PPKM level 4 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/8/2021). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sempat menerima kunjungan sejumlah aktivis lingkungan dari Sumatera Utara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/8). Salah satu aktivis tersebut bernama Togu Simorangkir.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam akun Instagramnya. Dia menjelaskan kedatangan Togu dan kawan-kawannya karena ingin memprotes persoalan lingkungan di wilayah mereka.
"Aktivis lingkungan Togu Simorangkir berjalan kaki dari Danau Toba, Sumatra Utara ke Jakarta sebagai bentuk aksi protes soal lingkungan di daerahnya. Sore tadi, saya menerimanya di Istana. Saya juga sempat berbicara lewat video call dengan rekan dan keluarga Togu Simorangkir di Sumatra Utara," kata Jokowi.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan kesepakatan kedua belah pihak berkaitan dengan kelestarian lingkungan sekitar.
"Kami sepakat bahwa kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak, demi keberlanjutan kehidupan di masa mendatang," ujarnya.
Dari video yang diunggah Jokowi di Instagram, dia menyampaikan permohonan maaf karena tak bisa menerima semua aktivis hingga masyarakat sekitar. Namun dia mengakui sudah mendengarkan penjelasan dari Togu dan berjanji akan menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
"Iya ini mohon maaf karena pandemi tidak bisa menerima semuanya. Tapi tadi sudah saya sampaikan ke Pak Togu 15 hutan adat akan saya selesaikan di bulan ini," ungkapnya.
"Kira-kira berapa luas 14 ribu hektar tadi yang 5 [hutan adat] sudah saya tunjukkan, sudah jadi yang 5. Sudah saya tunjukkan ke Pak Togu nanti biar dibawa copy-nya. Kemudian yang 15 akan saya selesaikan bulan ini," pungkasnya.

Aksi Jalan Kaki untuk Memprotes Isu Lingkungan dan Konflik Lahan di Danau Toba

Kedatangan Togu Simorangkir ke Istana untuk menyampaikan langsung isu lingkungan dan konflik lahan di area sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.
Togu Simorangkir bersama temannya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait, melakukan aksi jalan kaki dari Danau Toba menuju Istana Negara sebagai bentuk protes atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL). Selain itu, aksi ini juga merupakan respons atas bentrok PT TPL dengan masyarakat adat di Natumingka, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Ketiganya melakukan perjalanan dari Makam Raja Sisingamangaraja XII di Soposurung, Balige, pada 14 Juni 2021 lalu dan tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 44 hari.
"Tujuan dari aksi ini sebenarnya visinya itu adalah kelestarian Danau Toba untuk kesejahteraan generasi mendatang. Dengan misi aksi ini kita ingin mencari perhatian publik. Kita ingin mengatakan bahwa ini, lho, di Danau Toba, di Tano Batak sedang ada masalah," ujar Togu dalam keterangannya usai bertemu Jokowi.
Foto aerial kawasan wisata Simalem di Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Togu menyampaikan bahwa Jokowi telah mengetahui permasalahan lingkungan yang disampaikan dirinya selaku perwakilan Tim 11 Aliansi Gerak Tutup TPL. Togu juga menyampaikan status Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tidak sejalan dengan aktivitas-aktivitas yang merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Bapak Presiden mengatakan tadi kerusakan-kerusakan lingkungan yang sudah terjadi mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan bibit pohonnya dan rencananya Bapak Presiden akan datang November atau Desember untuk melakukan penanaman bersama dengan Tim 11 dan masyarakat adat," ungkapnya.
"Tadi juga Bapak Presiden mengatakan ada 15 tanah adat yang akan diselesaikan bulan ini. Tadi saya sudah melihat lima yang sudah diselesaikan dan sepuluh lagi akan diselesaikan beliau dalam bulan ini. Ini kabar gembira untuk masyarakat adat di sekitar Danau Toba," tambahnya.
Di penghujung keterangannya, Togu menegaskan dengan menjaga dan melestarikan Danau Toba, generasi mendatang bisa turut menikmati keindahan dan kelestariannya. Untuk itu, dia berharap semua pihak bisa turut menjaga kelestarian lingkungan di sekitar Danau Toba.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap investasi-investasi yang di sekitar Danau Toba juga memerhatikan tentang lingkungan hidup, jangan hanya fokus mengeruk keuntungan tapi mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di masa mendatang," tandasnya.