Jokowi Terima Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat, Apa yang Dibahas?

12 April 2023 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menerima kunjungan lima anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka ialah Jeff Merkley, Chris Van Hollen, Lloyd Doggett, Pramila Jayapal, dan Ilhan Omar.
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan, anggota Kongres AS menyampaikan apresiasi atas keketuaan Indonesia di G20 tahun lalu.
"Menyampaikan kembali apresiasi atas leadership Indonesia di G20. Istilahnya mereka Indonesia shining now. Dan mereka memberikan dukungan yang kuat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Retno kepada wartawan, Rabu (12/4).
Tak hanya itu, anggota Kongres AS juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia. Sehingga kerja sama strategis antara Indonesia dan AS harus diperdalam dan diperluas.
Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/4/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
Retno melanjutkan, Jokowi menyampaikan sejumlah hal kepada anggota Kongres AS. Yang pertama, terkait komitmen Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan lingkungan.
"Karena isu ini menjadi ketertarikan dari pihak delegasi makanya Bapak bicara dan Bapak bicara dengan data, untuk menunjukkan bahwa kita telah achieve all of things di bidang climate change dan environment, termasuk untuk mengurangi kebakaran hutan yang menurun lebih dari 80 persen. Itu yang disampaikan Bapak Presiden. Sekali lagi Bapak memberikan semua data-data melalui paparan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

Perpanjangan GSP

Hal kedua yang disampaikan Jokowi adalah meminta dukungan untuk perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). GSP adalah program perdagangan AS yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dengan menyediakan entri bebas bea masuk preferensi untuk hingga 4.800 produk dari 129 negara dan wilayah penerima yang ditunjuk.
"Kemudian Presiden juga menekankan pentingnya isu market access di dalam IPAC. Memang selama ini dalam organisasi IPAC belum memasukkan isu market access, tapi Bapak Presiden menyampaikan bahwa isu market access ini sangat penting kalau kita bicara kerja sama dengan negara berkembang seperti Indonesia," tuturnya.
"Kemudian, Bapak Presiden juga menyampaikan keinginan Indonesia agar menjadi bagian dari supply chain dunia dan supply chain dengan Amerika Serikat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Soal JET-P dan Tesla

Anggota Kongres AS Ilhan Omar. Foto: Tom Brenner/REUTERS
Terakhir, Jokowi menyampaikan kesiapan kerja sama untuk transisi energi termasuk melalui Just Energy Transfer Partnership (JET-P).
"Jadi JET-P ini sudah ada uang yang sudah ada USD 20 billion, sekarang tinggal bagaimana dengan uang yang tersedia itu kita mengimplementasikan untuk mendukung transisi energi," ujarnya.
Sementara terkait dengan investasi khususnya Tesla, Retno mengatakan hal itu tidak dibahas secara detail. Meski demikian, anggota Kongres AS menyampaikan komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
"Dibahas sekilas hanya menunjukkan bahwa komitmen Amerika Serikat untuk meningkatkan investasi di Indonesia cukup tinggi dan hari ini mereka akan pergi ke Kalimantan dan besok juga akan mengunjungi Nusantara (IKN)," pungkas Retno.

Bisa Berbahasa Indonesia dan Muslim Pertama

Sebelum diterima Jokowi, kelima politikus AS itu diterima Retno di gedung Kemlu, pada Selasa kemarin.
ADVERTISEMENT
"Senang bertemu dengan dua perempuan anggota kongres. Ibu Pramila Jayapal, pernah tinggal di Indonesia dan masih dapat berbahasa Indonesia. Sementara... Conggresswoman Ilhan Omar sendiri merupakan perempuan Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres AS," tulis Retno di medsosnya.