Jokowi: Tiap Hari Dengar Mars Perindo di Mana-mana, Hati-hati Partai Lain

Presiden Jokowi di acara pembekalan calon legislatif DPR RI di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (17/9/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Presiden Jokowi menghadiri perayaan HUT ke-8 Perindo, Senin (7/11). Ia memuji elektabilitas Perindo yang semakin naik dan melonjak menjelang Pemilu 2024 sebagai partai nonparlemen.

Menurutnya, faktor yang mendongkrak elektabilitas Perindo berasal dari upaya partai berkomunikasi kepada publik, ia menyebut salah satunya lewat lagu Mars Perindo.

"Sudah mengalahkan tiga partai yang ada di parlemen. Saya ndak usah sebutkan partainya apa. Saya kaget, tetapi saya maklum setelah saya hadir di sini kenapa Perindo bisa dapat 4,5 persen," ungkap Jokowi.

"Tiap hari saya dengar Mars Perindo, itu ada di mana-mana. Waduh ini bisa mempengaruhi benar ini. Komunikasi politik yang seperti ini masif dilakukan Perindo dan akan mempengaruhi pemilih," imbuhnya.

Menurut Jokowi, Mars Perindo yang sering didengar di mana-mana akan mempengaruhi pemilih. Jokowi kemudian mewanti-wanti partai lain terutama partai besar yang berada di parlemen.

Hary Tanoe, Ketua Umum DPP Partai Perindo. Foto: Antara/Aprillio Akbar

Presiden Joko Widodo dan sejumlah elite Partai hadiri HUT Perindo. Foto: Dok. Perindo

"Hati hati partai yang lain. Partai yang gede-gede juga hati-hati. Jangan-jangan ketarik ke Perindo semuanya. Artinya mengangkat dengan nama-nama besar ini akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas partai yang saya lihat," ujarnya.

Selain itu, tingginya elektabilitas Perindo juga dikarenakan Hary Tanoe mampu mengajak tokoh-tokoh hebat untuk menjadi bagian dari partai. Di antaranya adalah Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dan Mahyudin.

"Yang ditarik Pak Hary Tanoe itu orang-orang hebat. Ketua hariannya Tuan Guru Bajang. Beliau ini gerbongnya panjang banget. Saya kaget lagi di depan tadi ada Bapak Mahyudin. Nah, ini juga gerbongnya panjang banget. Nah, yang masuk Perindo dengan gerbong-gerbong yang panjang seperti ini tidak tahu survei kedua nanti akan dapat berapa," tandasnya.