Jokowi: Tiap Hari Orang Mau Maki-maki Presiden Juga Kita Dengar

19 Juli 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menjadi inspektur upacara HUT ke-78 Bhayangkaran di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (1/7/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menjadi inspektur upacara HUT ke-78 Bhayangkaran di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (1/7/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menanggapi Indeks Demokrasi Indonesia yang semakin turun. Menurut Jokowi, demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Ya, demokrasi kita, pemilu berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan demokratis," kata Jokowi di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (19/7).
Katanya, setiap warga negara diberi kebebasan berdemokrasi. Mulai dari berserikat, berpendapat hingga berorganisasi.
"Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya enggak ada yang dihambat," ujarnya.
Bahkan, lanjut Jokowi, ia tidak masalah meski ada pihak yang memaki dan mem-bully-nya.
"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita denger. Orang nge-bully presiden juga kita dengar. Kalau ngekritik hampir tiap detik ada pasti," pungkasnya.
Presiden Jokowi meninjau fasilitas kesehatan di RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan. Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, Indeks Demokrasi di Indonesia dinilai oleh Varieties of Democracy (V-Dem), lembaga yang biasa mengukur indeks demokrasi di negara dunia. Mereka menggunakan data multidimensi dalam menilai kualitas demokrasi sebuah negara.
ADVERTISEMENT
Ekonom senior Faisal Basri menyinggung kondisi demokrasi Indonesia yang menurutnya tidak baik-baik saja. Ia mengatakan, indeks demokrasi Indonesia 2024 versi V-Dem Institute terjun bebas.
"Democracy index kita terjun bebas, Democracy Index 2024 [versi V-Dem] melaporkan bahwa ranking Indonesia terjun bebas mendekati 0, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste," kata Faisal Basri dalam acara Universitas Memanggil di Gedung IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
"Kita terbaik (dulu) di urutan ke-63, sekarang 87, skornya terbaik 0,53 dibikin sama Jokowi jadi tinggal 0,36," tambah Faisal.