Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jokowi Tinjau Lahan Baru Bandara Douw Aturure di Nabire
20 Desember 2017 14:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo hari ini meninjau langsung rencana pembangunan Bandara Internasional Douw Aturure di Nabire, Papua. Bandara ini nantinya akan menggantikan bandara lama yang sudah tidak layak lagi digunakan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Rabu (20/12), Jokowi dan Iriana tiba menggunakan mobil Land Cruiser hitam berpelat nomor Indonesia-1. Jokowi dan Iriana kemudian langsung melihat maket yang disediakan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, lahan bandara baru memiliki luas 400 hektar. Lalu direncanakan runwaynya memiliki panjang 2.400 meter.

Budi Karya menjelaskan saat ini pembuatan runway di bandara baru masih 2 meter di atas permukaan laut. Diharapkan sekitar tahun 2019 akhir, bandara baru akan selesai.
"Karena yang mesti kita hati-hati potensi gempanya tinggi. Itu berpengaruh terhadap struktur bandara. Pemadatan itu mesti melakukan suatu yang optimal dan kita harus mencapai ketinggian 8 meter dari permukaan laut," kata Budi Karya Sumadi, Rabu (20/12).
ADVERTISEMENT
"Sekarang (masih) 2 meter dari permukaan laut. Gempanya di sini 6 SR. Targetnya selesai kita upayakan 2019 akhir. Letak bandaranya strategis. Kalau bandara sekarang itu punya dua masalah. Satu, penduduknya padat kemudian kedua, ada gunung," tuturnya.
Saat ini, Bandara Internasional Douw Aturure berada di Kota Nabire. Namun karena sudah tidak bisa direnovasi, maka lokasinya dipindahkan dari pusat kota.
Saat meninjau pembangunan Bandara Internasional Douw Aturure, terlihat mendampingi Jokowi yaitu Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Nabire Isaias Douw.
Kemudian ada pula Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Danlantamal X Jayapura Laksamana Pertama Nyoman Sudihartawan, dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI GE Supit.