Jokowi: Uang dari KIP Tidak Boleh Dibelikan Pulsa

Pembagian KIP di Malang oleh Jokowi. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke daerah Malang Jawa Timur. Salah satu agendany adalah membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa di Kabupaten Malang.

Terdapat lebih dari seribu KIP yang sudah dibagikan kepada para siswa di sana. "Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri bahwa sudah dibagikan 1.539 kartu Indonesia Pintar di Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Gondanglegi. Yang SD anak-anak dari kartu itu bisa diambil anggarannya ada Rp 450 ribu, yang SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK Rp 1 juta," kata Jokowi dalam sambutannya di hadapan sejumlah siswa di halaman SMK Muhammadiyah 7, Gondanglegi, Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6).

[Baca: Hari Ini Jokowi Resmikan SMA Negeri Taruna Nala di Malang]

Presiden Jokowi menyebut besaran uang KIP dinilai sudah cukup untuk di daerah sana. Ia pun meminta para siswa untuk menggunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolah, bukan kebutuhan yang lain.

"Dari dana yang diberikan itu semuanya saya harap dipakai yang berkaitan dengan pendidikan. Beli sepatu boleh, buku, tas, seragam, boleh. Beli pulsa? Tidak boleh. Janjian kita ya. Kalau nanti ada yang dana dari KIP dipakai beli pulsa dicabut. Sudah, janjian loh ini. Karena kita harapkan setiap tahun nanti ada," kata Presiden Jokowi.

[Baca: Jokowi: Usia Produktif yang Tak Siap akan Jadi Beban Negara]

Ia juga berpesan kepada para siswa untuk belajar dengan rajin. Sebab menurut dia saat ini persaingan di dunia kerja sangat ketat sekali, baik antar sesama bangsa maupun negara lain.

"Habis subuhan belajar, pulang sekolah belajar, malam hari belajar. Kalau mau pintar mesti seperti itu. Saya ingat waktu kecil, saya tanya ke teman. Kamu belajar berapa jam? 2 jam. Saya 4 jam. Kamu berapa jam? 4 jam. Saya 8 jam. Setuju enggak?" ujar Presiden Jokowi.

"Setujuuuu," jawab para siswa yang hadir.

Tidak hanya soal belajar, Presiden Jokowi pun mengingatkan para siswa untuk tidak lupa beribadah. "Belajar yang baik anak-anak. Tapi jangan lupa ibadah, salatnya. Berdoa jangan lupa. Olah raga juga jangan lupa," ujar dia.

Tampak hadir dalam acara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin.