Jokowi Ungkap Makna Pertemuan dengan Paloh

19 Februari 2024 9:53 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Presiden Jokowi bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara HUT ke-8 NasDem di JIEXPO Kemayoran, Senin (11/11). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara HUT ke-8 NasDem di JIEXPO Kemayoran, Senin (11/11). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh merupakan pertemuan politik biasa. Ia mengaku ingin menjadi jembatan bagi semua pihak.
ADVERTISEMENT
"Tapi itu sebetulnya, saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan. Yang penting nanti partai-partai," kata Jokowi di usai meresmikan RS Pangsar Soedirman milik Kemhan di Bintaro, Jaksel, Senin (19/2).
Jokowi tidak menegaskan ingin menjadi jembatan bagi siapa secara spesifik. Namun, ia menegaskan urusan politik adalah urusan partai.
"Ya, semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," ujar ayah cawapres Gibran Rakabuming Raka ini.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tidak penting siapa yang lebih dulu menginisiasi pertemuan. Yang penting, pertemuan akan baik untuk politik nasional.
Presiden Joko Widodo (kiri) berpelukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri HUT ke-8 Partai Nasdem. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
"Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. Yang paling penting itu," pungkasnya.
Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh dilakukan di Istana Merdeka pada Minggu (18/2) sore. Namun, pihak NasDem dan Istana saling lempar siapa yang menginisiasi pertemuan yang membahas "kondisi politik terkini dan pemilu" ini.
ADVERTISEMENT
NasDem menyatakan, Surya Paloh dipanggil oleh Jokowi. Sedang pihak Istana menyatakan Surya Paloh yang minta bertemu Jokowi.