Jokowi Ungkap Modal Sukses Usaha sampai Politik: Trust, Saya Tak Punya Apa-apa

Pidato Presiden Joko Widodo untuk One Ocean Summit, Jumat (11/2/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi mengungkap modal dasar yang selalu ia gunakan saat berbisnis hingga sukses terjun di dunia politik.

Ia mengatakan selalu membangun rasa kepercayaan sejak menjadi seorang pebisnis hingga politikus.

"Karena memang sejak saya membangun usaha, dimulai betul-betul dari nol. Saya bangun saat itu adalah satu, yaitu kepercayaan, trust, enggak ada yang lain, karena saya tidak punya apa-apa," kata Jokowi saat membuka Rakernas Seknas Jokowi di Bogor, Jabar, Sabtu (16/9).

"Orang Solo pasti tahu berangkat saya dari mana, saya memiliki apa. Begitu juga di bisnis yang saya bangun adalah trust, kepercayaan, sehingga orang mau memberikan bahan bakunya kepada saya, meminjamkan, orang mau memberikan bahan menolong tanpa bayar dulu, itulah yang saya bangun, kepercayaan," sambungnya.

Dia mengatakan sering mendapatkan bantuan saat awal meniti kariernya sebagai pebisnis di Solo karena sudah saling percaya. Begitu juga saat dirinya terjun di dunia politik.

"Tapi sekali lagi, sejak awal saya membangun perusahaan juga trust, membangun karier politik juga yang saya bangun adalah trust, public trust," kata dia.

"Orang mau mempercayai saya karena orang melihat bekerja, kabinetnya bekerja, dan memang kalau mungkin lihat face-nya dari dulu sampai sekarang seperti ini, enggak berubah, face ndeso-ndesoan. Karena kalau saya pindah ke face modern, mungkin orang-orang enggak percaya," jelasnya.

Jokowi pun mencontohkan saat dirinya mengikuti Pilwalkot Solo. Pada Pilwalkot pertama, Jokowi hanya mendapatkan suara 37 persen dan naik tajam di periode keduanya.

"Kepercayaan itulah yang diberikan kepada saya. Baik saat wali kota, saya di periode kedua saya dipilih oleh 91 persen saat itu. Pertama saat saya mulai, itu hanya 37 persen dipilih. Tapi enggak apa-apa, yang penting menang," ucap Jokowi.

Menurutnya, dalam membangun negara juga membutuhkan rasa kepercayaan yang kuat.

"Sejak awal tidak berubah, adalah kepercayaan, trust. Dalam lingkup nasional maupun global, itulah yang paling sulit. Agendanya boleh lah, bekerja ini bekerja ini, tapi titik akhirnya adalah dalam rangka membangun sebuah kepercayaan. Itu hal yang paling sulit," tutup Jokowi.