Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jokowi Usul Ada Jurusan Meme Hingga Toko Online di Unpad
11 September 2017 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali mengkritik jenis-jenis jurusan yang ada di universitas di Indonesia. Setelah sebelumnya ia melontarkan kritik itu di IPB, sekarang ia melontarkan kritik itu di Universitas Padjajaran. Kritik dilontarkan saat Jokowi memberikan orasi ilmiah di Dies Natalis ke-60 Unpad.
ADVERTISEMENT
Jokowi lagi-lagi meminta universitas untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Sama halnya dengan transaksi perdagagangan yang sudah dilakukan secara online, ia meminta universitas agar bisa menyesuaikan jurusan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Karena pembeliannya dengan online. Artinya berapa tenaga kerja yang menganggur. Karena pesan online, barangnya datang. Tidak perlu datang ke toko. Lebih murah, lebih cepat. Apa antisipasi yang harus kita siapkan? Ya kita harus berani berubah. Bertahun-tahun, saya melihat universitas kita, fakultasnya mohon maaf, juga tidak berubah," kata Jokowi di Aula Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/9).
Ia mencontohkan Unpad, sebagai salah satu universitas negeri unggulan di Indonesia, harusnya punya jurusan yang spesifik, bukan yang ngawang-ngawang.
ADVERTISEMENT
"Fakultas Ekonomi, saya datang ke beberapa universitas, sama. Jurusannya pasti manajemen, pembangunan, akutansi, tiga ini mesti wajib ada. Benar enggak? Saya enggak tahu di Universitas Padjadjaran, apa yang tiga itu Pak Rektor, sama. Padahal yang dibutuhkan oleh dunia kenapa tidak, kita berani mengubah. Fakultas Ekonomi itu menjadi misalnya Fakultas atau jurusan logistik manajemen, ritel manajemen, toko online, atau online store," lanjut dia.

Presiden juga mencontohkan bagaimana seharusnya universitas melahirkan program studi khusus media sosial. Pasalnya peran media sosial sudah sangat besar, baik untuk ekonomi maupun politik. Nantinya, jurusan media sosial ini bisa memiliki cabang seperti animasi.
Misalnya, lanjut Jokowi, ketika Donald Trump berkampanye di Pilpres AS, ia menggunakan kampanye media sosial sangat luar biasa. Dan terbukti, Trump berhasil menang dan terpilih menjadi Presiden AS.
ADVERTISEMENT
"Inilah hal-hal yang berkaitan dengan media sosial, mestinya Unpad ini memiliki Fakultas Media Sosial. Fakultas Media Sosial jurusannya meme. Kenapa tidak," ucap Jokowi.

Perubahan, kata Jokowi, juga sangat dibutuhkan karena mau tidak mau konsep ekonomi dan politik global sudah mulai berubah. Agar mampu tetap berkompetisi, maka Indonesia harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan itu.
"Kalau landscape politik global berubah, landscape politik nasional juga akan berubah. Kalau landscape politik nasional berubah, landscape politik daerah juga akan berubah. Landscape ekonomi juga akan berubah. Global, kemudian ke nasional, kemudian ke daerah," papar Jokowi.
Sehingga, kata Jokowi, perguruan tinggi, terutama Universitas Padjadjaran juga harus ikut mengantisipasi perubahan ini.
Turut mendampingi Jokowi antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Rektor UNPAD Tri Hanggono Achmad.
ADVERTISEMENT