Jokpro 2024 Akan Dideklarasikan 5 Bulan Lagi Usai Dibentuk di 34 Provinsi

19 Juni 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjalan bersama calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat acara Deklarasi Pemilu Damai, Jakarta, Minggu (23/9).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjalan bersama calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat acara Deklarasi Pemilu Damai, Jakarta, Minggu (23/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok relawan pendukung Jokowi - Prabowo 2024 baru saja mengadakan syukuran Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo (Jokpro) di Jakarta Selatan, Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Ketum kelompok relawan Jokowi Prabowo 2024, Baron Danardono, mengatakan Jokpro 2024 baru akan dideklarasikan 5 bulan lagi usai relawan terbentuk di 34 provinsi.
"Insyallah lima bulan atau empat bulan lagi, kita bisa jumpa dalam acara deklarasi ketika Jokpro sudah ada di 34 provinsi dan kurang lebih 300 kabupaten kota, baru kita deklarasi," kata Baron, Sabtu (19/6).
Baron mengatakan, banyak masyarakat yang memiliki keinginan yang sama agar Jokowi memimpin Indonesia selama 3 periode. Namun, kata dia, mereka menganggap amandemen UUD hal yang tabu.
Sehingga, kata dia, Jokpro akan berusaha untuk menjaring dan meyakinkan masyarakat.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto usai meninjau kapal selam di hanggar PT PAL Indonesia di Surabaya, Rabu (2/6/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Memang ternyata animo mereka itu besar. Cuma mereka berpikir bahwa mengubah konstitusi adalah hal yang tabu. Padahal itu diizinkan oleh konstitusi juga. Dengan saudara Sekjen kami akan bekerja semaksimal mungkin. Secepatnya bisa menjaring mereka," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono, sependapat dengan pandangan M. Qodari yang merupakan penggagas Jokpro 2024, bahwa Jokowi perlu melanjutkan kepemimpinanya.
"Saya menyambut pemikiran Pak Qodari karena saya dan Pak Baron punya pemikiran yang sama Pak Jokowi harus dilanjutkan ke periode ketiga," ujarnya.
Menurut dia, jika pembangunan Indonesia dilanjutkan sosok lain maka tidak akan berjalan maksimal. Selain itu, polarisasi juga akan terbentuk secara ekstrem di 2024.
"Karena pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya nanti kita akan mulai dari 0 lagi kaya pertamina. Jadi artinya Pak Jokowi harus 3 periode. Jadi setelah saya ktmu Pak Qodari diskusi, kita ketemu satu titik kita nikah gitu idenya Pak Jokowi harus dipasangkan dengan Pak prabowo. Setuju ini untuk mencegah polarisasi ekstrem," ujar Timothy.
ADVERTISEMENT