JQR Pemprov Jabar Terima 12.031 Aduan Selama 4 Tahun, Terbanyak soal Kesehatan

10 Maret 2023 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama peserta dengan nara sumber dari Jabar Quick Response (JQR) Pemprov Jabar usai membuat seminar menangani berbagai persoalan yang terkait dengan penanganan masalah kemanusiaan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama peserta dengan nara sumber dari Jabar Quick Response (JQR) Pemprov Jabar usai membuat seminar menangani berbagai persoalan yang terkait dengan penanganan masalah kemanusiaan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jabar Quick Response (JQR) Pemprov Jabar yang dibentuk oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sudah bergerak selama empat tahun menangani berbagai persoalan yang terkait dengan penanganan masalah kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Sejak dibentuk tahun 2019, JQR sudah menerima sebanyak 12.031 aduan dari masyarakat. Paling banyak aduan yang diterima JQR berkaitan dengan kesehatan sebanyak 7.752 aduan.
"Yang tertinggi aduan masuk di kanal kesehatan JQR sebanyak 7.752 aduan khusus aduan kesehatan dari warga Jawa Barat," kata Ketua Pelaksana Seminar Kesehatan JQR, Wina Herwianie, melalui keterangan yang diterima pada Jumat (10/3).
Banyaknya aduan yang diterima itu akhirnya JQR mengadakan kegiatan seminar di Soreang, Kabupaten Bandung. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir sejumlah pemangku kepentingan seperti Kementerian Sosial hingga BPJS.
Suasana seminar yang diadakan Jabar Quick Response (JQR) Pemprov Jabar di Soreang, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Istimewa
Dengan koordinasi yang dilakukan diharapkan proses penanganan masalah kemanusiaan terutama terhadap warga tak mampu di Jabar dapat direspons lebih cepat.
"Dengan adanya seminar ini bisa tersosialisasikan dan sama-sama bisa mengambil peran yang lebih baik lagi untuk melakukan percepatan pertolongan terhadap kesehatan warga tidak mampu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Kemenkes Apresiasi
Di lokasi yang sama, Kepala Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sumarjaya, mengapresiasi kegiatan yang diadakan tersebut. Diharapkan aduan dari masyarakat di Jabar dapat ditangani lebih cepat. Jangan sampai terjadi kesalahan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
"Kegiatan ini membantu kita mensosialisasikan pada masyarakat dan keluhan-keluhan masyarakat dapat kita atasi. Sehingga JQR sebagai fasilitator tidak ada miss antara pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan. Dia menilai kegiatan itu jadi penting karena pemberian layanan kesehatan merupakan hak semua warga negara.
Sahrul menilai permasalahan kesehatan tidak hanya tanggung jawab satu instansi saja, tapi tanggung jawab seluruh bangsa, mulai dari pemerintah, lembaga swasta, maupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kita bangga menjadi warga Jawa Barat, Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil begitu banyak sekali memiliki program yang pendistribusian terhadap program tersebut yang sangat luar biasa," kata dia.