Jual Tenda untuk Korban Gempa Turki, Bulan Sabit Merah Dikritik

27 Februari 2023 10:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berjalan di luar tenda pengungsian setelah gempa bumi di Antakya di provinsi Hatay, Turki, Senin (20/2/2023). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berjalan di luar tenda pengungsian setelah gempa bumi di Antakya di provinsi Hatay, Turki, Senin (20/2/2023). Foto: Clodagh Kilcoyne/REUTERS
ADVERTISEMENT
Oposisi dan sejumlah media di Turki mengkritik lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah. Mereka menjual tenda yang seharusnya didonasikan bagi korban gempa.
ADVERTISEMENT
Dugaan itu pertama kali diungkap media Cumhuriyet. Media ini dalam laporannya menyebut Bulan Sabit Merah Turki menjual 2.050 tenda ke badan amal lokal, Ahbap, seharga 46 juta pound Turki atau setara Rp 37 miliar.
"Ini adalah sebuah skandal," kata jurnalis Cumhuriyet yang menulis artikel tersebut, Murat Agirel, seperti dikutip dari AFP.
Tenda darurat yang dibangun di dalam stadion di kota Kahramanmaras, Turki. Foto: OZAN KOSE / AFP
"Badan amal terbesar di Turki, Bulan Sabit Merah, menjual tenda dibanding memberikan gratis kepada mereka yang membutuhkan dan meminta itu selama tiga hari usai gempa," sambung dia.
Gempa 7,8 magnitudo mengguncang Turki pada 6 Februari 2023. Sebanyak 44 orang tewas akibat bencana tersebut.
Kepala Bulan Sabit Merah Turki, Karem Kinik, lewat unggahan di Twitter mengkonfirmasi bahwa anak perusahaannya, Kizilay Cadir, telah menaruh biaya tenda terhadap Ahbap. Kizilay Cadir adalah perusahaan yang bertanggung jawab dalam produksi tenda.
ADVERTISEMENT
"Kerja Sama Bulan Sabit Merah dengan Ahbap bersifat moral, logis, dan etis," kata Kinik.
Atas kabar tersebut Kinik diminta mundur. Tuntutan datang dari sejumlah tokoh oposisi di Turki.
"Kau memalukan," ujar Ketua Umum Partai Iyi, Meral Aksener, menanggapi penjualan tenda oleh Bulan Sabit Merah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela Bulan Sabit Merah yang dibanjiri kritik. Erdogan menyebut para kritikus sebagai pembohong dan keji.