Jubir Sandiaga Uno Minta Masalah TGUPP DKI Tak Dibahas Lagi: Masa Lalu

19 Desember 2023 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies-Sandi berkunjung ke rumah B.J. Habibie. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies-Sandi berkunjung ke rumah B.J. Habibie. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isu orang dalam (ordal) ramai dibahas publik usai capres 01 Anies Baswedan menyinggung praktik ordal yang menyebalkan dalam debat perdana Selasa (12/12) lalu.
ADVERTISEMENT
Isu itu pun kini dikaitkan dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta bentukan Anies selama menjabat sebagai gubernur.
Jubir Sandiaga Uno Bidang Politik, Denny H. Suryo Prabowo, mengatakan meski dalam Pilpres 2024 berbeda pilihan, Sandiaga Uno mendukung komitmen pemberantasan korupsi yang disampaikan Anies.
Karena itu, menurut Denny, Sandiaga yang juga pernah mendampingi Anies sebagai wagub itu menilai TGUPP adalah masa lalu dan meminta agar semua pihak tidak saling mencari kesalahan.
Denny meminta seluruh pihak tak terus mengungkit TGUPP DKI.
“Buat orang yang sempat menikmati kekuasaan jabatan berkat privilege ordal seharusnya paham betul anjuran dari Bang Sandi Uno yang mengajak agar masalah TGUPP tidak perlu diangkat lagi supaya tidak semakin gaduh,” kata Denny, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai karena ingin membela diri, menjadi seperti menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri,” sambung Denny.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan) dan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) ini mengingatkan, apa yang disampaikan Sandiaga merupakan ajakan yang positif.
“Kalau memang tidak salah, kenapa harus resah? Bang Sandi Uno justru mengajak semua pihak untuk tidak saling serang agar tidak ada perpecahan meski di tengah kontestasi politik yang panas,” ungkapnya.
“Kalau punya etika politik yang baik mestinya menanggapi ajakan positif itu dengan baik. Karena Bang Sandi Uno mengajak semua anak bangsa berkompetisi secara sehat dengan semangat membangun Indonesia agar semakin maju, bukan malah saling memecah belah,” tutup Denny.
Sandiaga Uno yang kin bergabung PPP, saat ini mengusung Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT

Pernyataan Kubu Prabowo

Sebelumnya, eks jubir Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017, Anggawira, menyebut Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan komisaris di sejumlah BUMD DKI Jakarta dipenuhi orang dalam alias ordal. Pernyataannya ini terkait statement Anies soal ordal saat debat capres.
Anggawira yang juga pendukung Prabowo-Gibran ini mengeklaim mengetahui latar belakang orang-orang yang ditunjuk Anies semasa masih menjabat gubernur Jakarta.
"Saya juga orang yang mengetahui secara langsung, boleh diperiksa latar belakang orang dekat Mas Anies yang menjadi komisaris di BUMD. Seharusnya Mas Anies kritis terhadap dirinya sendiri sebelum dia mengkritik orang lain,” kata Anggawira dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (18/12).
Anggawira yang juga Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) ini lantas membeberkan nama-nama ordal dalam lingkaran Anies.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Geisz Chalifa, Thomas Lembong, dan Rene Suhardono yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. Selain itu, ada Usamah Abdul Aziz di Timnas AMIN yang sebelumnya pernah menjabat anggota TGUPP.