Jubir Tanggapi Kepuasan Publik Rendah: Pak Ma'ruf Bekerja di Bawah Permukaan

17 Februari 2020 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/2),  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (5/2), Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Survei Indo Barometer hanya 49,6 persen. Merespons itu, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menganggap wajar hasil itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau Indo Barometer itu melakukan survei seperti itu, ya itu adalah wajar saja, enggak apa-apa," ucap Masduki di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakpus, Senin (17/2).
Masduki mengatakan Ma'ruf memang tidak banyak muncul ke publik di 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, karena 3 bulan ini sedang fokus dalam penyusunan langkah strategis dengan kementerian, di antaranya soal radikalisme dan UMKM.
"Radikalisme itu dengan sektor misalnya BNPT sekarang sedang dibikin roadmap, langkah-langkah yang di bawah koordinasi wakil presiden bagaimana pendekatan mengenai radikalisme itu dilakukan pendekatan dari hulu sampai ke hilir," bebernya.
"Ada kondisi di mana Wapres dalam 3 bulan ini itu sedang melakukan penyusunan langkah-langkah strategis untuk berkoordinasi dengan sejumlah kementerian negara.
ADVERTISEMENT
Masduki menyebut kesibukan Ma'ruf itu tidak banyak dipublikasikan media sehingga tidak terlihat kinerjanya. "Semuanya memang iya tidak terberitakan dengan baik, dan memang belum selesai anunya, roadmapnya," tuturnya.
Menurutnya, meski survei itu menjadi catatan penting, namun yang terpenting bagi Wapres adalah pekerjaan penyusunan roadmap atas beberapa isu itu bisa rampung.
"Ada 7 fokus yang di disusun oleh Wapres itu semuanya adalah langkah-langkah strategis yang memang tidak diberitakan, oleh wapres atau setwapres. Dan itu nanti justru nanti akan dirumuskan sampai tuntas, dan kemudian akhirnya itu akan diumumkan secara terbuka kepada pers," jelas Masduki.