Jubir Timnas AMIN: Kalau Ingin Kalahkan Jokowi, Sekarang Waktunya

26 Januari 2024 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
Jubir Timnas AMIN, Geisz Chalifah, usai menghadiri deklarasi alumni SMA N 1 Jakarta Boedoet, di Posko Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Timnas AMIN, Geisz Chalifah, usai menghadiri deklarasi alumni SMA N 1 Jakarta Boedoet, di Posko Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Jubir Timnas AMIN, Geisz Chalifah, menyebut bahwa Pilpres 2024 adalah saatnya untuk mengalahkan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi memang tidak bisa maju lagi. Tapi pernyatan presiden boleh memihak dan kampanye, membuat sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo-Gibran semakin kuat.
Hal itu disampaikannya saat menanggapi terkait isu pemakzulan Presiden Jokowi, saat ditemui di Posko Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
"Kalau soal pemakzulan itu, kan, prosesnya panjang. Yang kita hadapi Pilpres, kalahkan saja mereka dulu di Pilpres," ujarnya di lokasi.
Sebelumnya, kelompok Petisi 100 datang ke Kantor Menko Polhukam Mahfud MD dan menyampaikan keinginan mereka memakzulkan Presiden Jokowi.
Menanggapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, memastikan Jokowi tak terpengaruh dengan isu tersebut dan tetap bekerja seperti biasa.
"Tentu beliau tidak terlalu terganggu dengan wacana ini, beliau tetap bekerja seperti biasanya karena tugas-tugas pemerintahan semakin berat, terutama tahun 2024 banyak hal yang harus diselesaikan oleh Presiden. Jadi sama sekali tidak terganggu," kata Ari di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (16/1).
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan Pesawat ke-4 C-130J-30 tail number A-1344, Helikopter AS550 Fennec dan AS565 MBe Panther di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan secara terang-terangan bahwa seorang presiden boleh berkampanye dan berpihak.
ADVERTISEMENT
"Presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh, loh, memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh," ujar Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Hal itu disampaikan Jokowi di samping Prabowo Subianto yang merupakan Menhan sekaligus Capres 02.
Jokowi tak menyampaikan secara gamblang ke mana dia akan memihak. Dia malah bertanya balik ke wartawan.
"Itu yang saya mau tanya. Memihak ndak?" tambah Jokowi.
Jokowi memang diasosiasikan mendukung Prabowo. Terlebih, putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka, kini jadi cawapres Prabowo. Putra ketiganya, Kaesang Pangarep, jadi Ketum PSI yang juga jadi salah satu partai pendukung Prabowo-Gibran.