Jubir Timnas AMIN Tanggapi Tuduhan TGUPP Ada Ordal: Statement yang Menyesatkan

17 Desember 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir Timnas AMIN, Gaeandra Kartasasmita. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Timnas AMIN, Gaeandra Kartasasmita. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Gaeandra Kartasasmita turut menanggapi tuduhan bahwa Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ada orang dalam. Ia beranggapan statement tersebut sebagai statement yang misleading dan menyesatkan.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya itu statement yang misleading dan menyesatkan. TGUPP ini bukan lembaga negara, jenjang karir juga tidak ada, jadi tidak bisa disamakan. Saya juga kenal tim Pak Anies zaman Gubernur DKI, mereka ada di posisinya karena kompetensinya." kata Gaeandra saat dihubungi wartawan, Minggu (17/12/2023).
Sebelumnya, eks juru bicara pasangan Anies-Sandi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Anggawira, menyebutkan bahwa TGUPP bentukan Anies Baswedan dipenuhi 'orang dalam' atau 'ordal'.
"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12).
Gaeandra beranggapan fenomena 'ordal' ini melekat kepada salah satu calon. “Sebetulnya kurang pas jika dia bahas tentang ordal, publik tahu kok fenomena ordal ini melekatnya ke mana. Perbandingannya pun sangat jelas tidak apple to apple,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"TGUPP ini tim khususnya Gubernur, seperti stafsus Presiden. Isinya ya harus orang-orang yang dipercaya Gubernur, kepercayaan itu dilandasi integritas dan kompetensi. Kalau TGUPP diisi orang-orang yang nggak jelas mana mungkin 23 janji Anies di Jakarta berhasil ditepati, tanpa ditemani Pak Sandi Uno lagi." ucapnya.
Gaeandra mengatakan pemilihan TGUPP melewati proses pertimbangan dan seleksi yang jelas.
"(TGUPP) pemilihannya tidak asal, tetap ada banyak pertimbangan dan seleksi yang jelas karena kepentingannya untuk seluruh warga Jakarta." terangnya.
Ia pun turut menjelaskan mengenai Komisaris BUMD di DKI Jakarta yang disebut-sebut eks Jubir Anies-Sandi diisi oleh 'ordal' Anies Baswedan.
"Tugas komisaris itu kan sebagai pengawas, lumrah jika Gubernur menugaskan orang yang dipercaya untuk mengawasi, tentu yang kompeten. Salah satu contohnya waktu itu ada Pak Tom Lembong, dia mantan menteri loh, sangat kompeten." tutupnya. (IK)
ADVERTISEMENT